6 Kali Lebaran Harga Pangan Selalu Naik, KPPU: Ramadhan Kali Ini Tidak Signifikan
Jum'at, 01 April 2022 - 17:29 WIB
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan, harga komoditas pangan apa saja yang mengalami kenaikan jelang puasa kali ini. Hal itu dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan adanya keterbatasan dari sisi suplai.
"KPPU sudah melakukan pengawasan dengan beberapa komoditas pangan . Dari data yang ada, pada enam tahun terakhir memang mengalami kenaikan. Tapi untuk di Ramadhan nanti naiknya tidak tidak signifikan, hanya beberapa komoditas saja," kata Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Renamanggala dalam forum jurnalis secara daring, Jumat (1/4/2022).
Ia menjabarkan, cabai mengalami kenaikan cukup signifikan, tercatat naik 27% menjelang Ramadhan ini. Kemudian minyak goreng mengalami kenaikan sangat tinggi yaitu mencapai 90%.
Lanjut sebut Mulyawan, daging sapi juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan secara year on year namun menjelang Ramadhan kenaikan harga dari bulan sebelumnya hanya 0,3%. Berikutnya telur ayam tas pun mengalami kenaikan harga, sedangkan tepung terigu relatif stabil.
Meskipun adanya kenaikan harga, Mulawan bilang, berdasarkan data KPPU yang peroleh di tahun 2022, komoditas pangan dalam keadaan cukup untuk kebutuhan sekitar satu hingga dua bulan.
"Kecuali untuk cabai memang produksi cabai mengalami penurunan sebesar 3,64% atau hanya tersedia 371,95 ton per hari sedangkan kebutuhan per harinya itu 386 ton. Sehingga harga cabai akan terus mengalami kenaikan selama bulan puasa ini," sambungnya.
Berdasarkan data KPPU, ia memaparkan, stok pangan menjelang Ramadhan adalah sebagai berikut: Beras tersedia 840,705 ribu ton cukup untuk 10,5 bulan, gula pasir tersedia 533,770 ribu ton cukup untuk 2,05 bulan, minyak goreng tersedia 628,58 ribu ton cukup untuk 1,49 bulan, tepung terigu tersedia 991,26 ribu ton cukup untuk 1,7 bulan.
Kemudian, daging sapi/kerbau tersedia 74,79 ribu ton cukup untuk 2,3 bulan, daging ayam ras tersedia 353,399 ribu ton cukup untuk 1,3 bulan, telur ayam ras tersedia 434,763 ribu ton cukup untuk 1,1 bulan, bawang putih tersedia 48,5 ribu ton cukup untuk 1,1 bulan.
"Sementara bawang merah stok tersisa 637,77 ton per hari untuk memenuhi kebutuhan 605,50 ton per hari," terang Mulyawan.
"KPPU sudah melakukan pengawasan dengan beberapa komoditas pangan . Dari data yang ada, pada enam tahun terakhir memang mengalami kenaikan. Tapi untuk di Ramadhan nanti naiknya tidak tidak signifikan, hanya beberapa komoditas saja," kata Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Renamanggala dalam forum jurnalis secara daring, Jumat (1/4/2022).
Ia menjabarkan, cabai mengalami kenaikan cukup signifikan, tercatat naik 27% menjelang Ramadhan ini. Kemudian minyak goreng mengalami kenaikan sangat tinggi yaitu mencapai 90%.
Lanjut sebut Mulyawan, daging sapi juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan secara year on year namun menjelang Ramadhan kenaikan harga dari bulan sebelumnya hanya 0,3%. Berikutnya telur ayam tas pun mengalami kenaikan harga, sedangkan tepung terigu relatif stabil.
Meskipun adanya kenaikan harga, Mulawan bilang, berdasarkan data KPPU yang peroleh di tahun 2022, komoditas pangan dalam keadaan cukup untuk kebutuhan sekitar satu hingga dua bulan.
"Kecuali untuk cabai memang produksi cabai mengalami penurunan sebesar 3,64% atau hanya tersedia 371,95 ton per hari sedangkan kebutuhan per harinya itu 386 ton. Sehingga harga cabai akan terus mengalami kenaikan selama bulan puasa ini," sambungnya.
Berdasarkan data KPPU, ia memaparkan, stok pangan menjelang Ramadhan adalah sebagai berikut: Beras tersedia 840,705 ribu ton cukup untuk 10,5 bulan, gula pasir tersedia 533,770 ribu ton cukup untuk 2,05 bulan, minyak goreng tersedia 628,58 ribu ton cukup untuk 1,49 bulan, tepung terigu tersedia 991,26 ribu ton cukup untuk 1,7 bulan.
Kemudian, daging sapi/kerbau tersedia 74,79 ribu ton cukup untuk 2,3 bulan, daging ayam ras tersedia 353,399 ribu ton cukup untuk 1,3 bulan, telur ayam ras tersedia 434,763 ribu ton cukup untuk 1,1 bulan, bawang putih tersedia 48,5 ribu ton cukup untuk 1,1 bulan.
"Sementara bawang merah stok tersisa 637,77 ton per hari untuk memenuhi kebutuhan 605,50 ton per hari," terang Mulyawan.
(akr)
tulis komentar anda