Perusahaan RI dan Bulgaria Teken Kerja Sama Perdagangan B2B

Jum'at, 01 April 2022 - 14:57 WIB
Momen bersejarah terealisasinya perdagangan business to business antara perusahaan Indonesia dan Bulgaria berupa ekspor high fat desiccated coconut. Foto/Dok
JAKARTA - Momen bersejarah terealisasinya perdagangan business to business antara perusahaan Indonesia dan Bulgaria berupa ekspor high fat desiccated coconut, diyakini menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi Indonesia pascapandemi.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta saat menghadiri dan menyaksikan penandatangan kontrak penjualan high fat desiccated coconut antara PT. Sasa Inti dan P.I.C. Co pada tanggal 29 Maret 2022 bertempat di kantor pusat PT. Sasa Inti Jakarta.





Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, perwakilan dari P.I.C. Co Bulgaria Dimitri Vintzilaios, serta Presiden Direktur PT. Rodamas Inti Internasional, Hadi Santoso.

“Terima kasih juga kepada Sasa yang sangat siap dalam segala hal, khususnya senantiasa mendukung program kerja kami mempromosikan produk Indonesia ke ranah internasional,” kata Iwan Bogananta.

Iwan melanjutkan, Bulgaria merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dijadikan ‘hub’ dagang produk-produk Indonesia untuk masuk ke Eropa bahkan kawasan lainnya seperti Afrika dan Timur Tengah.

“Saya yakin penandatanganan perjanjian kerjasama ini, akan membawa angin segar terhadap peluang produk Indonesia lainnya serta menciptakan daya saing positif dengan produk dunia lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Iwan pun berharap agar perusahaan dengan kapitalisasi besar mencontoh Sasa yang selalu menggerakan para pelaku UMKM untuk disinergikan dengan Industri produknya.

Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional, Hadi Santoso mengungkapkan, perjanjian kerja sama ini merupakan kelanjutan daripada penandatanganan LOI dengan Pihak P.I.C.Co tahun lalu dan berpotensi untuk mendatangkan bisnis senilai USD1,5 juta.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More