Kejar Target 2022, Ini Terobosan dari Subholding Upstream Pertamina
Senin, 04 April 2022 - 13:14 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream menargetkan produksi migas tahun ini mencapai 1.047 MBOEPD (juta barel ekuivalen minyak per hari), meningkat sekitar 17% dari capaian kinerja produksi di tahun 2021 yang sebesar 897 MBOEPD.
Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina Danar Dojoadhi menambahkan, selain target itu, Subholding Upstream Pertamina juga menargetkan cadangan tambahan di tahun 2022 sebesar 755 MMBOE dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.
Untuk itu, pada tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina menargetkan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur dan sumur pengembangan sebanyak 813 sumur," ungkap Danar, Senin (4/4/2022).
Dia menambahkan, beberapa terobosan juga dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mencapai target-target tersebut. Di antaranya, digitalisasi, program Optimus (Optimalization Upsteam Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood.
"Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas," tambahnya.
Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent.
Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream melakukan beberapa program yaitu Optimus, ESG Score serta Dekarbonisasi. Kemudian pada Prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif PHKT. Untuk Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina merealisasikan melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.
Selanjutnya, Prioritas Energize Investment, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvinasi struktur & reaktivasi sumur suspended, Upstream Plant Realibility 97,5%, akuisisi operator/blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.
Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina Danar Dojoadhi menambahkan, selain target itu, Subholding Upstream Pertamina juga menargetkan cadangan tambahan di tahun 2022 sebesar 755 MMBOE dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.
Untuk itu, pada tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina menargetkan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur dan sumur pengembangan sebanyak 813 sumur," ungkap Danar, Senin (4/4/2022).
Dia menambahkan, beberapa terobosan juga dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mencapai target-target tersebut. Di antaranya, digitalisasi, program Optimus (Optimalization Upsteam Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood.
"Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas," tambahnya.
Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent.
Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream melakukan beberapa program yaitu Optimus, ESG Score serta Dekarbonisasi. Kemudian pada Prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif PHKT. Untuk Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina merealisasikan melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.
Selanjutnya, Prioritas Energize Investment, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvinasi struktur & reaktivasi sumur suspended, Upstream Plant Realibility 97,5%, akuisisi operator/blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.
tulis komentar anda