Jejak Karir Bos Baru OJK Mahendra Siregar: Pernah Jadi Pembantu 3 Menteri hingga Dubes
Kamis, 07 April 2022 - 18:07 WIB
JAKARTA - Mahendra Siregar baru saja dipilih oleh Komisi XI DPR menjadi calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Mahendra akan menggantikan Wimboh Santoso yang berakhir masa jabatannya pada tahun ini.
Sosoknya bukan orang baru dalam bidang ekonomi dan keuangan. Memiliki background pendidikan ekonomi, track recordnya dalam pemerintahan untuk mengurus perekonomian sudah cukup banyak.
Sebelum terpilih, Mahendra menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri sejak 25 Oktober 2019. Sebelumnya, dia juga sudah menduduki sederet kursi kementerian/lembaga bahkan direksi dan komisaris.
Mahendra lahir di Jakarta, 17 Oktober 1962. Sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dia berkarier di Departemen Luar Negeri sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London (1992–1995) dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. selama 3 tahun (1998–2001).
Mahendra pun bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001. Dirinya dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti saat itu.
Mahendra yang juga merupakan lulusan S2 Ekonomi dari Universitas Monash, Australia, ini kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009.
Pada bidang perbankan, Mahendra juga pernah menempati posisi sebagai Direktur Utama Indonesia Eximbank. Dia juga pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia (2003–2008) dan PT Aneka Tambang (2008–2009).
Mahendra ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (2009-2011). Setelah itu, dia juga dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan (2011-2013).
Di 1 Oktober 2013, Mahendra dipilih untuk menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 27 November 2014. Lalu pada 2018 dia ditunjuk sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington, DC, sebelum akhirnya menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Kini, Mahendra terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK usai melewati uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Sosoknya bukan orang baru dalam bidang ekonomi dan keuangan. Memiliki background pendidikan ekonomi, track recordnya dalam pemerintahan untuk mengurus perekonomian sudah cukup banyak.
Sebelum terpilih, Mahendra menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri sejak 25 Oktober 2019. Sebelumnya, dia juga sudah menduduki sederet kursi kementerian/lembaga bahkan direksi dan komisaris.
Mahendra lahir di Jakarta, 17 Oktober 1962. Sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dia berkarier di Departemen Luar Negeri sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London (1992–1995) dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. selama 3 tahun (1998–2001).
Mahendra pun bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001. Dirinya dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti saat itu.
Mahendra yang juga merupakan lulusan S2 Ekonomi dari Universitas Monash, Australia, ini kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009.
Pada bidang perbankan, Mahendra juga pernah menempati posisi sebagai Direktur Utama Indonesia Eximbank. Dia juga pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia (2003–2008) dan PT Aneka Tambang (2008–2009).
Mahendra ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (2009-2011). Setelah itu, dia juga dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan (2011-2013).
Di 1 Oktober 2013, Mahendra dipilih untuk menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 27 November 2014. Lalu pada 2018 dia ditunjuk sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington, DC, sebelum akhirnya menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Kini, Mahendra terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK usai melewati uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
(akr)
tulis komentar anda