Hadiri F1 GP Australia 2022, Menparekraf Pelajari Tata Kelola Fans Zone untuk Displai Produk Ekraf
Senin, 11 April 2022 - 08:40 WIB
MELBOURNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan menonton langsung ajang balap Formula 1 (F1) GP Australia 2022 di Albert Park Grand Prix Circuit, Melbourne, Australia pada Jumat (8/4/2022).
Tidak sekadar menonton aksi dari Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel beradu cepat jet darat, Menparekraf Sandiaga juga mengamati pentingnya area penggemar atau fans zone dalam ajang balap tersebut.
Area yang menjadi lokasi bertemunya para pembalap dengan penggemarnya itu menurutnya dapat diaplikasikan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kami sedang melihat fans zone yang akan mengubah perhelatan," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga juga mengamati desain di lokasi balap F1 Melbourne tersebut dan melihat adanya perpaduan, baik antara keberadaan brand-brand otomotif besar dengan fans zone.
Dalam fans zone, ia menunjukkan sejumlah merek sponsor F1 Melbourne, termasuk kehadiran mobil listrik yang ramah lingkungan. "Dibuat flow-nya berubah menjadi lebih luas, ada merek besar dan panggung di sini bisa terkelola dengan baik. Apalagi ini terhubung dengan shuttle (commuter) dan tempat parkir," katanya.
Menparekraf menjelaskan, pola desain tersebut dapat diterapkan dalam perhelatan balap otomotif yang ada di Indonesia, termasuk MotoGP Mandalika.
Keberadaan fans zone misalnya dapat dimanfaatkan sebagai ruang displai produk UMKM . "Jadi ini pelajaran yang bisa kita dapat dari penyelenggaraan F1 dengan total ada 120 ribu penonton per hari, sedangkan kita di MotoGP Mandalika ada 60 ribu penonton," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya sosialisasi, edukasi, kesiapan infrastruktur umum dalam perhelatan wisata otomotif berstandar dunia seperti MotoGP dan F1. Ia meyakini dengan pengelolaan yang tepat maka perhelatan otomotif seperti F1 Melbourne ataupun MotoGP Mandalika dapat memberikan peluang untuk pengembangan UMKM dan membuka lapangan kerja.
"Pengelolaan yang penting dari segi traffic dan manajemen kios-kios dan UMKM untuk pembukaan lapangan pekerjaan. Kalau kita lihat pengaturan di F1 ini sangat baik dengan didukung publik transportasi," ujarnya.
Tidak sekadar menonton aksi dari Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel beradu cepat jet darat, Menparekraf Sandiaga juga mengamati pentingnya area penggemar atau fans zone dalam ajang balap tersebut.
Area yang menjadi lokasi bertemunya para pembalap dengan penggemarnya itu menurutnya dapat diaplikasikan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kami sedang melihat fans zone yang akan mengubah perhelatan," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga juga mengamati desain di lokasi balap F1 Melbourne tersebut dan melihat adanya perpaduan, baik antara keberadaan brand-brand otomotif besar dengan fans zone.
Dalam fans zone, ia menunjukkan sejumlah merek sponsor F1 Melbourne, termasuk kehadiran mobil listrik yang ramah lingkungan. "Dibuat flow-nya berubah menjadi lebih luas, ada merek besar dan panggung di sini bisa terkelola dengan baik. Apalagi ini terhubung dengan shuttle (commuter) dan tempat parkir," katanya.
Menparekraf menjelaskan, pola desain tersebut dapat diterapkan dalam perhelatan balap otomotif yang ada di Indonesia, termasuk MotoGP Mandalika.
Keberadaan fans zone misalnya dapat dimanfaatkan sebagai ruang displai produk UMKM . "Jadi ini pelajaran yang bisa kita dapat dari penyelenggaraan F1 dengan total ada 120 ribu penonton per hari, sedangkan kita di MotoGP Mandalika ada 60 ribu penonton," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya sosialisasi, edukasi, kesiapan infrastruktur umum dalam perhelatan wisata otomotif berstandar dunia seperti MotoGP dan F1. Ia meyakini dengan pengelolaan yang tepat maka perhelatan otomotif seperti F1 Melbourne ataupun MotoGP Mandalika dapat memberikan peluang untuk pengembangan UMKM dan membuka lapangan kerja.
"Pengelolaan yang penting dari segi traffic dan manajemen kios-kios dan UMKM untuk pembukaan lapangan pekerjaan. Kalau kita lihat pengaturan di F1 ini sangat baik dengan didukung publik transportasi," ujarnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda