UMKM Kaleng Krupuk Batik Asal Yogyakarta Kini Mendunia, Ini Rahasianya
Senin, 11 April 2022 - 18:00 WIB
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi eksportir, salah satunya dengan memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku usaha berorientasi ekspor. Melalui slogan #LokalyangMendunia UMKM dilatih melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE).
"Program CPNE disiapkan untuk UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi eksportir Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui serangkaian tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan tertentu sehingga menghasilkan UKM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global," ungkap Corporate Secretary LPEI Chesna F. Anwar di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Kemenperin Dorong IKM Tembus Pasar Ekspor, Ini Caranya
Menurut dia program CPNE memiliki sejumlah manfaat bagi UMKM. Seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta program CPNE yaitu Eni, pengusaha UMKM asal Yogyakarta. Dia memiliki produk home decor dan kerajinan tangan yang diaplikasikan dengan motif batik lawas.
Berkat program CPNE, produk berupa kaleng krupuk motif batik yang dihasilkan Eni berhasil menarik pembeli dari beberapa negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor
Program CPNE membantu UMKM untuk memilih jenis produk yang diproduksi sesuai permintaan, akses pasar, menghitung harga jual, dan belajar proses dari pengiriman produk hingga sampai ke negara tujuan. "Selain itu, peserta program juga berkesempatan mengikuti pameran skala internasional," pungkasnya.
"Program CPNE disiapkan untuk UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi eksportir Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui serangkaian tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan tertentu sehingga menghasilkan UKM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global," ungkap Corporate Secretary LPEI Chesna F. Anwar di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Kemenperin Dorong IKM Tembus Pasar Ekspor, Ini Caranya
Menurut dia program CPNE memiliki sejumlah manfaat bagi UMKM. Seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta program CPNE yaitu Eni, pengusaha UMKM asal Yogyakarta. Dia memiliki produk home decor dan kerajinan tangan yang diaplikasikan dengan motif batik lawas.
Berkat program CPNE, produk berupa kaleng krupuk motif batik yang dihasilkan Eni berhasil menarik pembeli dari beberapa negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor
Program CPNE membantu UMKM untuk memilih jenis produk yang diproduksi sesuai permintaan, akses pasar, menghitung harga jual, dan belajar proses dari pengiriman produk hingga sampai ke negara tujuan. "Selain itu, peserta program juga berkesempatan mengikuti pameran skala internasional," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda