Pakar Ekonomi Pertanian Unnes Sebut Alsintan Bantu Petani Indonesia 'Naik Kelas'
Selasa, 12 April 2022 - 20:41 WIB
"Kesemuanya ini tentu membawa dampak positif bagi petani. Mereka dapat menghemat waktu dan biaya kerja. Pemanfaatan Alsintan juga dapat memberikan nilai tambah hasil usahatani petani," kata Ali.
Dalam hal pengolahan lahan, Ali melanjutkan, jika pengolahan lahan seluas satu hektar secara tradisional memerlukan waktu berhari-hari, maka dengan menggunakan alsintan hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja dan pengerjaannya lebih ringan.
"Dari sisi tenaga juga demikian. Pengolahan lahan secara tradisional dibutuhkan tenaga yang cukup banyak. Sementara dengan menggunakan alsintan hanya diperlukan operator saja. Tentu ini semakin menghemat biaya petani dari sisi permodalan," tuturnya.
Menurut Ali, pengembangan alsintan tidak hanya mendorong sektor pertanian semakin maju, mandiri dan modern, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional. Dengan pengembangan alsintan, produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan yang bermakna meningkatkan kesejahteraan petani.
"Tujuan pembangunan nasional kita adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," paparnya.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah meminta petani memanfaatkan alsintan pada usahataninya pada era pertanian 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital dan automatisasi serta mekanisasi pertanian.
"Kami terus mendorong agar petani kita dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi alsintan untuk pengembangan budidaya pertanian mereka. Dari hulu hingga hilir, alsintan dapat membantu petani untuk terus meningkatkan hasil pertaniannya," ujarnya. CM
Dalam hal pengolahan lahan, Ali melanjutkan, jika pengolahan lahan seluas satu hektar secara tradisional memerlukan waktu berhari-hari, maka dengan menggunakan alsintan hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja dan pengerjaannya lebih ringan.
"Dari sisi tenaga juga demikian. Pengolahan lahan secara tradisional dibutuhkan tenaga yang cukup banyak. Sementara dengan menggunakan alsintan hanya diperlukan operator saja. Tentu ini semakin menghemat biaya petani dari sisi permodalan," tuturnya.
Menurut Ali, pengembangan alsintan tidak hanya mendorong sektor pertanian semakin maju, mandiri dan modern, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional. Dengan pengembangan alsintan, produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan yang bermakna meningkatkan kesejahteraan petani.
"Tujuan pembangunan nasional kita adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," paparnya.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah meminta petani memanfaatkan alsintan pada usahataninya pada era pertanian 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital dan automatisasi serta mekanisasi pertanian.
"Kami terus mendorong agar petani kita dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi alsintan untuk pengembangan budidaya pertanian mereka. Dari hulu hingga hilir, alsintan dapat membantu petani untuk terus meningkatkan hasil pertaniannya," ujarnya. CM
(ars)
tulis komentar anda