Kinerja Positif, ABM Investama Tambah Kontrak Pertambangan Jangka Panjang
Kamis, 18 Juni 2020 - 21:28 WIB
Terkait kinerja tahun lalu, ABMM berhasil mempertahankan kinerja positif. Di tengah tren penurunan harga batubara sepanjang 2019, perseroan mampu memperoleh pendapatan sebesar USD592,4 juta, dengan EBITDA USD118,9 juta. Begitupula laba bersih yang berhasil diraih mencapai USD7,6 juta.
Sementara, total aset 2019 mencapai USD854,2 juta naik dibandingkan pada 2018, sebesar USD852 juta. Manajemen ABMM berhasil menjaga marjin laba dan EBITDA di level positif. Begitupula dengan total kewajiban dan utang perseroan yang masih berada di level yang sehat. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibanding kondisi industri sektor batubara pada umumnya.
Selain itu, hasil RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham, sebesar Rp36,25 miliar. Sedangkan sisa Laba Bersih akan ditambahkan pada Laba Ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis pada tahun ini.
RUPST juga menyetujui pengangkatan seorang direktur baru untuk memperkuat manajemen perusahaan yaitu Haris Mustarto, melengkapi Andi Djajanegara dan Adrian Erlangga sebagai Direksi Perusahaan.
"Melalui strategi Mining Value Chain dengan mensinergikan bisnis anak usaha, membuat kinerja perusahaan masih terkelola dengan baik di level positif. Kami optimistis, sejumlah kebijakan strategis yang telah kami siapkan, Grup ABM dapat melewati dinamika dan tantangan perlambatan ekonomi nasional dan global tahun ini," tutup Andi.
Sementara, total aset 2019 mencapai USD854,2 juta naik dibandingkan pada 2018, sebesar USD852 juta. Manajemen ABMM berhasil menjaga marjin laba dan EBITDA di level positif. Begitupula dengan total kewajiban dan utang perseroan yang masih berada di level yang sehat. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibanding kondisi industri sektor batubara pada umumnya.
Selain itu, hasil RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham, sebesar Rp36,25 miliar. Sedangkan sisa Laba Bersih akan ditambahkan pada Laba Ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis pada tahun ini.
RUPST juga menyetujui pengangkatan seorang direktur baru untuk memperkuat manajemen perusahaan yaitu Haris Mustarto, melengkapi Andi Djajanegara dan Adrian Erlangga sebagai Direksi Perusahaan.
"Melalui strategi Mining Value Chain dengan mensinergikan bisnis anak usaha, membuat kinerja perusahaan masih terkelola dengan baik di level positif. Kami optimistis, sejumlah kebijakan strategis yang telah kami siapkan, Grup ABM dapat melewati dinamika dan tantangan perlambatan ekonomi nasional dan global tahun ini," tutup Andi.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda