Tips buat Pebisnis Milenial: Jangan Takut Bangun Bisnis E-Commerce!
Rabu, 20 April 2022 - 21:39 WIB
Kalangan milenial yang ingin memulai bisnis harus memiliki keberanian masuk ke media sosial. Foto/Dok
JAKARTA - Membangun dan mengembangkan bisnis e-commerce adalah salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan, khususnya buat kalangan milenial yang ingin mencoba berbisnis lewat media sosial.
Community Partnership Manajer salah satu perusahaan e-commerce dan start up ternama di Indonesia Stephanie Sekar menyebutkan sejumlah cara dalam membangun kepercayaan dari berbisnis jual beli buat pemula.
“Pertama yang akan kita lakukan adalah build trust. Menurut saya kalau kamu punya bisnis awal itu kalau kamu masuk ke e-commerce platform harus bikin dulu visibilitasnya di sosial media,” kata Stephanie Sekar dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Perindo secara Virtual, Rabu (20/4/2022).
Bukan perkara soal promosi namun lebih ke demo dari produk itu sendiri. Kedua para pebisnis pemula dapat melakukan promosi kepada teman kerabat atau saudara dekat.
“Oke misalnya Lukman punya bisnis baju koko, ya udah kamu coba minta promosikan ke Ka Juno, Ka Reihan (host podcast perindo) eh nanti foto ya terus promosiin di Instagram story terus outnya cocok di lo gue juga ada nih kaya platform di commerce, boleh nggak kalau tulis testimonialnya kalau memang bahannya bagus,” tambahnya.
Sekar menyebut banyak pengusaha pemula yang bersemangat pada hal-hal yang baru dan akhirnya membuat bisnis e-commerce.
“Jadi jangan takut mulai dari nol, nanti lebih persuasif dan reaponsif aja, lebih kasih penawaran dan pelayanan yang maksimal misalnya kalau jadi mimin harus ramah,” urainya.
Sebagai permulaan, cobalah untuk membuat beberapa iklan dengan dana minimum. Tujuannya adalah untuk menemukan iklan dan produk mana yang paling banyak mendapatkan respons dari sejumlah audiens.
“Nikmatin proses yang ada, percayalah apalah yang kamu lakukan dengan instan hasilnya juga gak maksimal. Mending takes times tapi growth buat kamu bisa lebih baik dan bagus,” tambahnya.
“Keep growing dan harus pintar-pintar melihat peluang yang ada. Jangan berpuas diri dan jadikan pacuan diri kita bisa untuk kebih baik ke depannya,” tandasnya.
Community Partnership Manajer salah satu perusahaan e-commerce dan start up ternama di Indonesia Stephanie Sekar menyebutkan sejumlah cara dalam membangun kepercayaan dari berbisnis jual beli buat pemula.
“Pertama yang akan kita lakukan adalah build trust. Menurut saya kalau kamu punya bisnis awal itu kalau kamu masuk ke e-commerce platform harus bikin dulu visibilitasnya di sosial media,” kata Stephanie Sekar dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Perindo secara Virtual, Rabu (20/4/2022).
Bukan perkara soal promosi namun lebih ke demo dari produk itu sendiri. Kedua para pebisnis pemula dapat melakukan promosi kepada teman kerabat atau saudara dekat.
“Oke misalnya Lukman punya bisnis baju koko, ya udah kamu coba minta promosikan ke Ka Juno, Ka Reihan (host podcast perindo) eh nanti foto ya terus promosiin di Instagram story terus outnya cocok di lo gue juga ada nih kaya platform di commerce, boleh nggak kalau tulis testimonialnya kalau memang bahannya bagus,” tambahnya.
Sekar menyebut banyak pengusaha pemula yang bersemangat pada hal-hal yang baru dan akhirnya membuat bisnis e-commerce.
“Jadi jangan takut mulai dari nol, nanti lebih persuasif dan reaponsif aja, lebih kasih penawaran dan pelayanan yang maksimal misalnya kalau jadi mimin harus ramah,” urainya.
Sebagai permulaan, cobalah untuk membuat beberapa iklan dengan dana minimum. Tujuannya adalah untuk menemukan iklan dan produk mana yang paling banyak mendapatkan respons dari sejumlah audiens.
“Nikmatin proses yang ada, percayalah apalah yang kamu lakukan dengan instan hasilnya juga gak maksimal. Mending takes times tapi growth buat kamu bisa lebih baik dan bagus,” tambahnya.
Baca Juga
“Keep growing dan harus pintar-pintar melihat peluang yang ada. Jangan berpuas diri dan jadikan pacuan diri kita bisa untuk kebih baik ke depannya,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda