Gazprom Mencoba Meyakinkan Klien Eropa Masih Bisa Membeli Gas Rusia

Minggu, 08 Mei 2022 - 10:33 WIB
Rusia sendiri telah meminta perusahaan untuk membuka dua rekening, satu dalam euro dan satu dalam rubel. Lalu menetapkan bahwa pembayaran tidak dapat diselesaikan sampai rubel tiba.



Uni Eropa mengatakan, ini memberikan terlalu banyak kekuatan kepada Moskow dan melanggar sanksi terhadap bank sentral. Uni Eropa menyarankan, perusahaan membayar dalam euro dan mencari konfirmasi dari pihak Rusia bahwa transaksi berakhir di sana.

Uni Eropa sarankan perusahaan harus tetap membayar gas Rusia dengan mata uang Euro. Sementara itu pada akhir April, bank sentral Rusia mengeluarkan klarifikasinya sendiri tentang perintah Putin.

Bank of Russia menjelaskan, bahwa jika pembeli gas asing membayar ke rekening mata uang asing mereka dengan itikad baik, gas tidak akan dimatikan. Bahkan jika Gazprombank gagal mengubah dana tersebut menjadi rubel, selama penangguhan itu tidak disebabkan oleh sanksi.

Secara terpisah, Gubernur Elvira Nabiullina mengumumkan mekanisme tersebut juga membatasi periode untuk mengubah euro dan dolar menjadi rubel menjadi dua hari kerja. Hal ini dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran Uni Eropa bahwa dana mata uang asing dapat dilihat sebagai pinjaman ke bank sentral.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More