Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Musim Mudik Lebaran 2022, Begini Jurus Pertamina

Senin, 09 Mei 2022 - 07:53 WIB
Pertamina telah mengoptimalkan seluruh infrastruktur secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi dan operasional kilang, pengangkutan kapal hingga penyaluran ke SPBU. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, selama mudik Lebaran 2022 , tidak terjadi kelangkaan BBM . Hal ini dikarenakan Pertamina telah mengoptimalkan seluruh infrastruktur secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi dan operasional kilang, pengangkutan kapal hingga penyaluran ke SPBU.

"Tidak ada kelangkaan, semuanya bisa terpenuhi. Kita monitor semua, seperti kereta api, pesawat dan kendaraan logistik. Alhamdulillah semuanya bisa kita penuhi," ucap Nicke, dikutip Senin (9/5/2022).





Lebih lanjut, stok BBM yang aman ini berhasil dijaga berkat pengawasan melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC). PIEDCC mengelola data secara terintegrasi dari hulu ke hilir selama 24 jam secara realtime, baik itu untuk BBM, gas hingga Avtur.

Tim PIEDCC juga melakukan analisa data menjadi infomasi, mendeteksi data, anomali, menguji keandalan data serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.

"Semuanya bisa kita lihat dari sini. Jadi kalau selama ini kita berbicara tentang kesiapan supply and distribution untuk arus mudik, yang kelihatan di permukaan adalah bagaimana kita mengelola agar sepanjang jalur mudik ini tidak terjadi antrean atau kelangkaan BBM. Tapi sebetulnya yang kita lakukan menyiapkannya dari hulu hingga hilir," jelas Nicke.

Menurutnya, lonjakan konsumsi BBM di masa arus mudik mencapai hingga 41%, jauh lebih tinggi dari lonjakan konsumsi hari normal yang 11%.

"Bayangkan kalau kita masih mengelolanya secara manual, tidak mungkin kita bisa menambah stok bahkan di beberapa SPBU yang dilewati oleh arus mudik. Kalau kita tidak merencanakan secara detail dari hulu ke hilir, tidak mungkin kita bisa memenuhi ini," ujar Nicke.



Pada puncak arus mudik, permintaan BBM mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sekitar 43%-58% yang terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) pada saat puncak arus mudik. Pada puncak arus balik, kenaikannya diproyeksi sama.

Selain itu, terjadi peningkatan penjualan juga pada Avtur, dimana kenaikan tertinggi terjadi saat puncak arus mudik yang mencapai +33%. Pada puncak arus balik, kenaikannya diproyeksi +24% dibanding rata-rata normal.

"Secara umum stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menjamin seluruh layanan BBM, khususnya Solar, Pertalite, Pertamax dan Avtur dalam kondisi normal," kata Nicke.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More