Buwas Tegaskan Indonesia Tak Akan Impor Beras hingga Akhir Tahun
Rabu, 11 Mei 2022 - 14:58 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, Indonesia tidak akan mengimpor beras lagi hingga akhir 2022. Pasalnya, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog seluruh Indonesia masih tersedia untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun ini. Karena cadangan beras pemerintah (CBP) dalam negeri sudah dapat terpenuhi," ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (11/5/2022).
Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, sudah empat tahun berturut-turut Indonesia tidak mengimpor beras. Ia berharap hingga akhir tahun ini juga demikian.
"Sampai saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang seluruh Indonesia ada sekitar 1 juta ton. Stok itu merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah, yaitu sebanyak 1 juta sampai 1,5 juta ton. Ditambah lagi kami sudah menyerap sebanyak 256.000 ton," sambung Buwas.
Dia menuturkan bahwa jumlah itu akan terus tertambah mengingat saat ini Bulog masih melakukan pengadaan gabah beras petani di seluruh Indonesia. Demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, lanjutnya, pihaknya berkomitmen akan melakasanakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah secara maksimal.
“Dengan kekuatan sarana infrastruktur yang dimiliki oleh Bulog ditambah dengan pengalaman menyalurkan berbagai bantuan sosial maka Bulog siap menjalankan penugasan yang diberikan," tandasnya.
"Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun ini. Karena cadangan beras pemerintah (CBP) dalam negeri sudah dapat terpenuhi," ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (11/5/2022).
Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, sudah empat tahun berturut-turut Indonesia tidak mengimpor beras. Ia berharap hingga akhir tahun ini juga demikian.
"Sampai saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang seluruh Indonesia ada sekitar 1 juta ton. Stok itu merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah, yaitu sebanyak 1 juta sampai 1,5 juta ton. Ditambah lagi kami sudah menyerap sebanyak 256.000 ton," sambung Buwas.
Dia menuturkan bahwa jumlah itu akan terus tertambah mengingat saat ini Bulog masih melakukan pengadaan gabah beras petani di seluruh Indonesia. Demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, lanjutnya, pihaknya berkomitmen akan melakasanakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah secara maksimal.
“Dengan kekuatan sarana infrastruktur yang dimiliki oleh Bulog ditambah dengan pengalaman menyalurkan berbagai bantuan sosial maka Bulog siap menjalankan penugasan yang diberikan," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda