Saham Melonjak 23,39% dalam Sepekan, Begini Strategi UNVR Tingkatkan Kinerja

Rabu, 18 Mei 2022 - 14:07 WIB
Emiten produk konsumen Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan kinerja saham positif sepekan lalu. FOTO/Ist
JAKARTA - Sepekan kemarin, emiten produk konsumen Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan kinerja saham positif. Hal tersebut setelah harga saham mengalami kenaikan dari Rp3.890 per saham ke level Rp4.800 per saham atau apresiasi sebesar 23,39% di tengah penurunan IHSG 8,73% dalam sepekan.

"Kinerja saham UNVR yang naik 23,39% dalam sepekan menjadi indikator bahwa persepsi investor terhadap UNVR kembali positif," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (18/5/2022).



Menurut dia, pencapaian kinerja tersebut merupakan akumulasi berbagai realisasi strategi jangka panjang yang sempat digaungkan manajemen sepanjang setahun belakangan. Tedapat 5 prioritas yang menjadi agenda utama perseroan belakangan ini, yakni memperkuat dan mengaktivasi potensi penuh dari brand utama dan produk unggulan melalui inovasi yang terdepan untuk mendorong konsumsi konsumen, diversifikasi portfolio ke value dan premium segmen, memperkuat kepemimpinan di channel utama dan channel masa depan atau e-commerce, memimpin di digital dan data driven capabilities dan tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.



Reza mengatakan, memang ada momen saham UNVR mengalami penurunan cukup tajam, terutama pada periode awal pandemi. Penurunan itu juga sejatinya tidak sejalan dengan fundamental UNVR itu sendiri yang secara kinerja tetap baik, meski dari sisi laba turun terimbas pandemi.

Namun demikian, penurunan laba UNVR itu masih bagus dibanding perusahaan sejenis yang mengalami rugi. Akibat salah persepsi itulah saham UNVR sempat turun sebelum kembali rebound. Salah persepsi dari pelaku pasar itulah yang menjadi biang saham UNVR sempat turun efek aksi jual.

"Kondisi fundemental UNVR tidak buruk, selama pandemi masih peroleh laba, masih tercatat untung, dibanding perusahaan lain yang justru mencatatkan kerugian," ucapnya.

Tak berhenti di situ, tekanan dari sisi biaya produksi efek harga bahan baku yang meningkat juga berimbas ke UNVR, namun strategi yang dijalankan selama pandemi terbukti berhasil. Penurunan kinerja di tengah pandemi sangat wajar, apalagi untuk perusahaan consumer goods dimana masyarakat mendapat tekanan dari sisi penghasilan ikut turun sehingga mengurangi pembelian atau belanja produk konsumsi. Meski begitu, beragam langkah yang dilakukan UNVR seperti melakukan efisiensi, terbukti bisa menahan penurunan bahkan di tengah sentimen yang negatif.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan, Reski Damayanti menjelaskan bahwa perseroan terus memonitor secara intensif sentimen pelaku pasar modal terhadap pergerakan harga saham Unilever Indonesia, sejalan dengan perkembangan kinerja perseroan di setiap periode. Reski juga melihat adanya sentimen positif dari para pelaku pasar modal selama sepekan kemarin yang merefleksikan kinerja perseroan di kuartal 1 tahun 2022, sejalan dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang berfokus pada peningkatan daya saing yang berkelanjutan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More