Ini Deretan Negara yang Melarang Ekspor Produk Pangan, Salah Satunya Indonesia

Kamis, 19 Mei 2022 - 09:55 WIB
India menjadi negara terbaru yang menerapkan larangan ekspor pangan. Berikut daftar lengkap negara-negara yang telah melarang ekspor produk pangan dalam beberapa bulan setelah perang Rusia-Ukraina dimulai. Foto/Dok
JAKARTA - India menjadi negara terbaru yang menerapkan larangan ekspor pangan yakni gandum, seiring terjadinya lonjakan harga biji-bijian tahun ini dimana sebagian karena efek perang Rusia-Ukraina. Namun India enggak sendirian, sebelumnya banyak negara yang juga melakukan hal serupa.



Seperti diketahui Perang telah memicu lonjakan besar pada harga gandum, dengan Rusia dan Ukraina merupakan di antara eksportir komoditas terbesar. Kedua negara menyumbang 29% dari ekspor gandum global, menurut Bank Dunia. Harga gandum melonjak sekitar 6% pada hari Senin setelah pengumuman India pada akhir pekan lalu.

"Dengan harga pangan yang sudah tinggi karena gangguan rantai pasokan terkait COVID dan hasil panen yang berkurang tahun lalu, invasi Rusia datang pada saat yang buruk bagi pasar pangan global," kata Lembaga Penelitian Kebijakan Pangan Internasional (IFPRI) dalam catatan di bulan April.



Peterson Institute for International Economics menambahkan, dalam sebuah catatan belum lama ini bahwa perang Rusia terhadap Ukraina telah memakan banyak korban.

"Ini juga berkontribusi pada krisis pangan global, karena Rusia memblokir ekspor pupuk vital yang dibutuhkan oleh petani di tempat lain, dan peran Ukraina sebagai keranjang roti untuk Afrika dan Timur Tengah telah dihancurkan," paparnya.

Rusia dan Ukraina termasuk di antara lima eksportir global teratas untuk sereal dan biji minyak penting, seperti jelai, bunga matahari dan minyak bunga matahari, serta jagung, menurut International Food Policy Research Institute.

India tidak sendirian. Selain Rusia dan Ukraina, Mesir, Kazakhstan, Kosovo dan Serbia juga telah melarang ekspor gandum.

Negara-negara yang Melarang EksporPangan
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More