Bangga! PBB Gelar Forum Dunia GPDRR di Bali, Angela Tanoesoedibjo: Momentum Promosikan Budaya & Pariwisata RI!
Rabu, 25 Mei 2022 - 11:39 WIB
JAKARTA - Event internasional Global Platform for Disaster Risk (GPDRR) ke-7 digelar di Bali hingga 28 Mei 2022. Mengusung tema "Dari Risiko Menuju Resiliensi", event GPDRR yang diinisiasi PBB ini menjadikan Bali sebagai tuan rumah.
Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo menilai event berskala global itu merupakan momentum penting guna mempromosikan keragaman budaya dan pariwisata Indonesia.
"Bali jadi tuan rumah event dunia GPDRR ( Global Platform for Disaster Risk) ke-7. Event yang diinisiasi oleh Badan PBB ini akan membahas mengenai tata kelola dan investasi risiko bencana, serta pemulihan pascapandemi," tulis Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo di akun Instagram miliknya @angelatanoesoedibjo , Selasa (24/5/2022).
Dalam pelaksanaan GPDRR ke-7 di Bali, sebanyak 4.000 delegasi dari 193 negara mengikuti perhelatan forum global tersebut. Adapun 3.001 delegasi hadir secara fisik dan 1.096 delegasi melalui platform online.
Sebagai tuan rumah, menurut Angela, pelaksanaan GPDRR menjadi saat yang tepat mempromosikan budaya dan wisata Indonesia.
"GPDRR akan diikuti lebih dari 4.000 delegasi dari 193 negara, sehingga menjadi momentum yang pas untuk mengenalkan dan mempromosikan keragaman budaya dan pariwisata yang dimiliki Indonesia," kata Angela yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu.
Sekedar diketahui, GPDRR ini merupakan forum internasional untuk melakukan pembahasan dan diskusi terkait langkah antisipasi, pengurangan risiko, dan solusi untuk menangani bencana dalam skala dunia. Forum yang digelar tiap dua tahun sekali ini dicetuskan oleh PBB, menyusul banyaknya risiko bencana alam yang bisa terjadi di banyak negara di dunia.
Saat ini, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah perhelatan event tingkat dunia GPDRR tersebut. Selain itu, pada 2022 Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi G20 dan beberapa event internasional lainnya.
Indonesia menentukan Bali sebagai lokasi GPDRR dengan mempertimbangkan kesiapan fasilitas, akses, infrastruktur, dan pengalaman dalam melaksanakan event internasional sebelumnya.
Sementara itu, terdapat 4 target yang hendak dicapai dalam pelaksanaan GPDRR di Bali yakni pemulihan pasca Covid-19, meningkatkan kesadaran publik dalam penanggulangan bencana, melibatkan elemen penting pentahelix dalam pengurangan risiko bencana dan menunjukkan praktik baik yang sudah Indonesia lakukan.
Baca Juga
Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo menilai event berskala global itu merupakan momentum penting guna mempromosikan keragaman budaya dan pariwisata Indonesia.
"Bali jadi tuan rumah event dunia GPDRR ( Global Platform for Disaster Risk) ke-7. Event yang diinisiasi oleh Badan PBB ini akan membahas mengenai tata kelola dan investasi risiko bencana, serta pemulihan pascapandemi," tulis Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo di akun Instagram miliknya @angelatanoesoedibjo , Selasa (24/5/2022).
Dalam pelaksanaan GPDRR ke-7 di Bali, sebanyak 4.000 delegasi dari 193 negara mengikuti perhelatan forum global tersebut. Adapun 3.001 delegasi hadir secara fisik dan 1.096 delegasi melalui platform online.
Sebagai tuan rumah, menurut Angela, pelaksanaan GPDRR menjadi saat yang tepat mempromosikan budaya dan wisata Indonesia.
"GPDRR akan diikuti lebih dari 4.000 delegasi dari 193 negara, sehingga menjadi momentum yang pas untuk mengenalkan dan mempromosikan keragaman budaya dan pariwisata yang dimiliki Indonesia," kata Angela yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu.
Sekedar diketahui, GPDRR ini merupakan forum internasional untuk melakukan pembahasan dan diskusi terkait langkah antisipasi, pengurangan risiko, dan solusi untuk menangani bencana dalam skala dunia. Forum yang digelar tiap dua tahun sekali ini dicetuskan oleh PBB, menyusul banyaknya risiko bencana alam yang bisa terjadi di banyak negara di dunia.
Saat ini, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah perhelatan event tingkat dunia GPDRR tersebut. Selain itu, pada 2022 Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi G20 dan beberapa event internasional lainnya.
Indonesia menentukan Bali sebagai lokasi GPDRR dengan mempertimbangkan kesiapan fasilitas, akses, infrastruktur, dan pengalaman dalam melaksanakan event internasional sebelumnya.
Sementara itu, terdapat 4 target yang hendak dicapai dalam pelaksanaan GPDRR di Bali yakni pemulihan pasca Covid-19, meningkatkan kesadaran publik dalam penanggulangan bencana, melibatkan elemen penting pentahelix dalam pengurangan risiko bencana dan menunjukkan praktik baik yang sudah Indonesia lakukan.
(uka)
tulis komentar anda