Stabilkan Harga Gula Konsumsi, Operasi Pasar Digelar di Solo
Sabtu, 25 April 2020 - 19:14 WIB
Upaya menurunkan harga jual gula konsumsi terus dilakukan pemerintah melalui operasi pasar (OP) yang dilakukan oleh satgas pangan dan disperindag daerah menggandeng pelaku usaha produsen gula. Foto/Dok
SOLO - Upaya menurunkan harga jual gula konsumsi terus dilakukan pemerintah melalui operasi pasar (OP) yang dilakukan oleh satgas pangan dan disperindag daerah menggandeng pelaku usaha produsen gula. Setelah menggelar OP gula di Banten, kali ini giliran Satgas Pangan Jawa Tengah, Disperindag Jateng bersama PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal melaksanakan operasi pasar di pasar Gede Solo.
Adapun, gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp12.500 per kilogram. Antusiasme para pembeli yang hadir diimbangi kepatuhan mereka mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid 19, dengan melaksanakan penjualan dengan memperhatikan physical distancing serta kepada pembeli diwajibkan menggunakan masker.
Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo,l yang turut dalam kegiatan ini, mengatakan operasi pasar yang digelar oleh pelaku usaha seperti PT Industri Gula Nusantara Kendal diharapkan bisa menekan harga gula yang saat ini sudah melambung tinggi. "Diharapkan gula ini bisa turun," jelas Arif di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol R. Y. Wihastono, S.I.K mengutarakan gula pasir yang dijual dalam operasi pasar murah itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan gula masyarakat. "Di tengah tingginya harga gula dibarengi dengan himpitan keadaan akan wabah Corona," pungkasnya
Warga asal Kecamatan Kepatihan, Solo, Rufiatun mengatakan terbantu dengan adanya operasi pasar gula pasir tersebut. Sebab, selama ini harga gula mengalami kenaikan yang terlalu tinggi.
Wanita setengah baya ini pun berharap kegiatan operasi pasar dapat lebih rutin dilakukan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok. "Harapan kami sebagai warga, Pemerintah dapat terus stabilkan harga, agar kehidupan ekonomi kami semakin membaik" katanya.
Adapun, gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp12.500 per kilogram. Antusiasme para pembeli yang hadir diimbangi kepatuhan mereka mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid 19, dengan melaksanakan penjualan dengan memperhatikan physical distancing serta kepada pembeli diwajibkan menggunakan masker.
Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo,l yang turut dalam kegiatan ini, mengatakan operasi pasar yang digelar oleh pelaku usaha seperti PT Industri Gula Nusantara Kendal diharapkan bisa menekan harga gula yang saat ini sudah melambung tinggi. "Diharapkan gula ini bisa turun," jelas Arif di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol R. Y. Wihastono, S.I.K mengutarakan gula pasir yang dijual dalam operasi pasar murah itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan gula masyarakat. "Di tengah tingginya harga gula dibarengi dengan himpitan keadaan akan wabah Corona," pungkasnya
Warga asal Kecamatan Kepatihan, Solo, Rufiatun mengatakan terbantu dengan adanya operasi pasar gula pasir tersebut. Sebab, selama ini harga gula mengalami kenaikan yang terlalu tinggi.
Wanita setengah baya ini pun berharap kegiatan operasi pasar dapat lebih rutin dilakukan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok. "Harapan kami sebagai warga, Pemerintah dapat terus stabilkan harga, agar kehidupan ekonomi kami semakin membaik" katanya.
(akr)
tulis komentar anda