Babak Akhir Perkara Babi Hamil antara Triliuner Berharta Rp231 Triliun dengan McDonald's

Sabtu, 28 Mei 2022 - 08:18 WIB
Perselisihan McDonalds dengan seorang triliuner mengenai perlakuan terhadap babi hamil telah berakhir. Foto/Dok
JAKARTA - Perkara babi hamil di gergasi makanan cepat saji global berakhir sudah. "Perjuangan" miliarder Carl Ichan yang berupaya keras menggoyahkan dewan McDonald's untuk meningkatkan perlakuannya terhadap babi hamil kandas sudah.



Dikutip dari BBC, Sabtu (28/5/2022), tuntutan Carl Ichan telah dikalahkan dalam pemungutan suara para pemegang saham. Hanya 1% pemegang saham yang memberikan suara mendukung tuntutan yang diajukan oleh Icahn, yang juga salah seorang investor di perusahaan tersebut. McDonald's telah melakukan perlawanan terhadap keinginan Icahn dengan mengatakan tidak masuk akal.



Sementara triliuner itu sendiri mengatakan dia tergerak untuk mengambil McDonald's lewat putrinya yang seorang penyayang binatang yang telah bekerja untuk Humane Society. Investor sekaligus aktivis seperti Icahn menjadi salah satu dari segelintir pihak yang sangat ditakuti lantaran layaknya tokoh Gordon Gekko dalam film Wall Street 1987. Mereka biasanya memfokuskan upaya pada perusahaan yang diyakini perlu direstrukturisasi.

"Pada titik ini dalam karier saya, saya menganggap punya tanggung jawab untuk terlibat dalam aktivisme konstruktif untuk membantu memperbaiki ketidakadilan mencolok yang diabadikan oleh banyak dewan direksi dan tim manajemen yang tidak efektif yang memimpin perusahaan publik teratas Amerika Serikat," tulis Ichan dalam sebuah surat publik bulan lalu.

Icahn sendiri memiliki saham McDonald's sekitar USD50.000, dan meminta perusahaan untuk memenuhi janji 2012 untuk berhenti memesan daging babi dari pemasok yang menempatkan babi hamil di sebuah peti kecil.

Ichan adalah pendiri dan pemegang saham pengendali Icahn Enterprises, sebuah perusahaan publik dan perusahaan induk konglomerat yang berbasis di New York City. Berdasarkan data Forbes (2022) triliuner berusia 86 tahun ini memiliki kekayaan sebesar USD16,2 miliar atau sekitar Rp231 triliun (kurs Rp14.300).

Pihak McDonald's sendiri mengasakan telah mendorong industri untuk berubah sejak janjinya pada tahun 2012. McDonald menargetkan untuk mendapatkan 85% hingga 90% daging babinya dari produsen yang tidak menempatkan babi hamil di sebuah peti kecil pada akhir tahun ini. Lalu, pada 2024 targetnya sudah 100%.

"Icahn menggunakan masalah yang sempit dan kami telah menunjukan kemajuan terkait komitmen daging babi di McDonald's sejak 2012," kata McDonald's.



Namun hasil pemungutan suara atas perkara babi hamil ini masih bersifat pendahuluan, menunggu penghitungan akhir. Sayangnya, perusahaan tidak membagikan hasil pemungutan suara pada proposal pemegang saham lainnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More