Harta Karun Rempah Ini Sempat Jadi Incaran Penjajah, Indonesia Penghasil Terbesarnya

Kamis, 02 Juni 2022 - 09:47 WIB
Indonesia dikenal dengan harta karun rempahnya yang menjadi incaran para penjajah, salah satunya rempah asli Maluku. Foto/Dok
JAKARTA - Indonesia memiliki beragam harta karun rempah yang terhampar di sepanjang Nusantara. Salah satunya cengkeh yang merupakan rempah asli Maluku dan banyak diincar penjajah. Sebab, pada masa penjajahan cengkeh menjadi salah satu rempah terpopuler dan memiliki harga yang tinggi.



Terdapat 9 negara penghasil cengkeh terbesar di dunia berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) perserikatan bangsa-bangsa (PBB) tahun 2020. Cengkih (Syzgium Aromaticum, syn. Eugenia Aromaticum), jenis tumbuhan yang masuk dalam famili myrtaceae.

Indonesia sendiri merupakan negara penghasil cengkeh terbanyak di dunia. Pada tahun 2020, produksi cengkeh di Tanah Air mencapai 133.604 ton menurut data FAO.

Cengkeh merupakan salah satu merupakan tumbuhan asli Indonesia. Di mana secara fungsional, cengkih bermanfaat sebagai bumbu pada beberapa masakan pedas. Selanjutnya dalam dunia medis, beberapa obat menggunakan ekstraksi kimia cengkeh untuk pengobatan anestesi.



Cengkeh menghasilkan banyak senyawa kimia yang bermanfaat. Salah satunya adalah Eugenol yakni senyawa bening kekuningan yang mudah larut dalam pelarut. Pada dasarnya eugenol merupakan senyawa yang terdapat pada tanaman cengkeh, terutama pada bunganya dan memiliki fungsi sebagai zat antijamur dan antibakteri sehingga senyawa ini memiliki peran dalam dunia medis.

Pada beberapa negara selain sebagai bahan baku rokok, masyarakat telah menggunakan cengkeh sebagai bumbu dan obat herbal selain buah, daun dan bunga. Minyak cengkeh menjadi obat untuk meredakan sakit gigi yang bermanfaat sebagai aromaterapi. Banyak manfaat yang diberikan oleh tanaman ini, terutama dari segi medis dan makanan.

Berikut ini deretan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, berdasarkan data yang diproleh dari FAO:

1. Indonesia
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More