4 Jurus Pelindo Membuat Bongkar Muat Makin Cepat di Pelabuhan
Sabtu, 11 Juni 2022 - 08:25 WIB
Peningkatan kinerja yang sama terjadi di TPK Makassar. Kecepatan bongkar muat dari dari 20 BSH menjadi 42 BSH dan waktu sandar juga bisa berkurang dari 2 hari menjadi 1 hari.
Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon. Peningkatan jumlah bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks. Dampaknya, jumlah waktu sandar dapat terpangkas tajam dari tiga hari menjadi satu hari.
Perusahaan pelayaran Meratus Line sudah merasakan perbaikan kinerja tersebut. Kepala Cabang Meratus Line Ambon, Samuel Jonathan mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kecepatan bongkar muat.
“Dengan waktu sandar kisaran 30-35 jam, produktivitas bongkar muatnya sekarang bisa sampai 800 boks sekali sandar. Sebelumnya hanya 400-500 boks,” kata Samuel.
Meratus memiliki dua kapal yang melayani Ambon setiap dua minggu. “Rata-rata membawa barang konsumsi.”
Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan kecepatan bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan trafik kapal jadi meningkat. Paling tidak, hal itu sudah tergambar dalam kinerja Triwulan I 2022. Arus kapal, misalnya, mencapai 283 juta GT, satu persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, arus peti kemas juga naik, yakni dua persen di atas pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Triwulan I 2022, arus peti kemas Pelindo mencapai 4,2 juta TEU’s. Arus barang juga naik lebih tinggi, delapan persen di atas tahun lalu, yakni mencapai 37 juta ton.
Hal itu, juga terlihat dari kenaikan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) pada Triwulan I 2022 yang naik tujuh persen di atas pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama SubHolding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Muhammad Adji menambahkan, pencapaian tersebut bisa diraih karena sinergi antar pelabuhan dan antarwilayah. Misalnya, Pelindo sebelum merger memiliki rencana investasi untuk memenuhi kekurangan peralatan di sejumlah pelabuhan di wilayah Pelindo Regional 4.
Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon. Peningkatan jumlah bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks. Dampaknya, jumlah waktu sandar dapat terpangkas tajam dari tiga hari menjadi satu hari.
Perusahaan pelayaran Meratus Line sudah merasakan perbaikan kinerja tersebut. Kepala Cabang Meratus Line Ambon, Samuel Jonathan mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kecepatan bongkar muat.
“Dengan waktu sandar kisaran 30-35 jam, produktivitas bongkar muatnya sekarang bisa sampai 800 boks sekali sandar. Sebelumnya hanya 400-500 boks,” kata Samuel.
Meratus memiliki dua kapal yang melayani Ambon setiap dua minggu. “Rata-rata membawa barang konsumsi.”
Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan kecepatan bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan trafik kapal jadi meningkat. Paling tidak, hal itu sudah tergambar dalam kinerja Triwulan I 2022. Arus kapal, misalnya, mencapai 283 juta GT, satu persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, arus peti kemas juga naik, yakni dua persen di atas pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Triwulan I 2022, arus peti kemas Pelindo mencapai 4,2 juta TEU’s. Arus barang juga naik lebih tinggi, delapan persen di atas tahun lalu, yakni mencapai 37 juta ton.
Hal itu, juga terlihat dari kenaikan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) pada Triwulan I 2022 yang naik tujuh persen di atas pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama SubHolding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Muhammad Adji menambahkan, pencapaian tersebut bisa diraih karena sinergi antar pelabuhan dan antarwilayah. Misalnya, Pelindo sebelum merger memiliki rencana investasi untuk memenuhi kekurangan peralatan di sejumlah pelabuhan di wilayah Pelindo Regional 4.
tulis komentar anda