Kala Luhut Tak Kuasa Menahan Tangis, Terharu Nonton Film Lokal yang 2 Tahun Mati Suri
Minggu, 12 Juni 2022 - 08:30 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan industri perfilman di Indonesia harus didorong dan didukung pasca-dua tahun mati suri akibat pandemi.
Pernyataan itu disampaikan Luhut usai menonton film salah satu film karya anak bangsa yang menceritakan kebudaayaan Sumatra atau Batak yang berjudul "Ngeri Ngeri Sedap" di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2022).
"Memang industri film, seperti saya tadi sampaikan, dua tahun ini kita agak mati suri, ya, tapi sekarang saya pikir sudah mulai tumbuh. Kita semua supaya membantu itu juga karena kan lokal konten," kata Menko Luhut di Jakarta, dikutip Minggu (12/6/2022).
Luhut mendorong masyarakat Indonesia untuk ikut andil dan membantu pertumbuhan industri film dengan menonton film-film nasional.
"Jadi kita jangan nonton film luar negeri saja. Nilai-nilai itu, menurut saya nilai-nilai (film lokal) luar biasa. Saya kira kalau bilang kelas, film karya anak bangsa sudah high end. Artinya bukan film kacang-kacangan," katanya.
Luhut pun jujur mangakui bahwa saat menonton film tadi, dirinya menangis sebab tersentuh dengan kisah cerita latar keluarga yang tinggi akan nilai dan budaya Batak sehingga membuatnya terharu.
"Saya dorong semua nonton film ini. Sampai hari ini sudah nonton 700.000, mungkin lebih. Kami berharap dalam bulan ini 1,5 juta penonton," tandas Luhut.
Pernyataan itu disampaikan Luhut usai menonton film salah satu film karya anak bangsa yang menceritakan kebudaayaan Sumatra atau Batak yang berjudul "Ngeri Ngeri Sedap" di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2022).
"Memang industri film, seperti saya tadi sampaikan, dua tahun ini kita agak mati suri, ya, tapi sekarang saya pikir sudah mulai tumbuh. Kita semua supaya membantu itu juga karena kan lokal konten," kata Menko Luhut di Jakarta, dikutip Minggu (12/6/2022).
Luhut mendorong masyarakat Indonesia untuk ikut andil dan membantu pertumbuhan industri film dengan menonton film-film nasional.
"Jadi kita jangan nonton film luar negeri saja. Nilai-nilai itu, menurut saya nilai-nilai (film lokal) luar biasa. Saya kira kalau bilang kelas, film karya anak bangsa sudah high end. Artinya bukan film kacang-kacangan," katanya.
Luhut pun jujur mangakui bahwa saat menonton film tadi, dirinya menangis sebab tersentuh dengan kisah cerita latar keluarga yang tinggi akan nilai dan budaya Batak sehingga membuatnya terharu.
"Saya dorong semua nonton film ini. Sampai hari ini sudah nonton 700.000, mungkin lebih. Kami berharap dalam bulan ini 1,5 juta penonton," tandas Luhut.
(uka)
tulis komentar anda