SKK Migas Dorong Kualitas Ekspor Industri Penunjang Hulu Migas Bersaing di Pasar Global
Minggu, 12 Juni 2022 - 14:30 WIB
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong kompetensi industri penunjang hulu migas lokal melakukan kegiatan ekspor ke luar negeri. Melalui peningkatan kompetensi tersebut diharapkan kualitas spesifikasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pun melakukan sejumlah rangkaian kunjungan ke sejumlah industri penunjang hulu migas di Batam, Kepulauan Riau. Dalam kegiatan tersebut SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menyaksikan pelepasan 1.200 metrik ton pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG) yang diproduksi produksi PT Citra Tubindo Tbk ke Uganda dan Kuwait.
"Kami melihat langsung bagaimana pabrikan dan vendor lokal di Batam terus mengembangkan kemampuan dan kapasitas sehingga mampu membuat dan memasok produk-produk berkualitas yang dibutuhkan oleh industri hulu migas. Bahkan produk mereka ini bisa bersaing menembus pasar global. SKK Migas terus membantu mereka memperkuat kemampuan perusahaan sehingga mencapai level saat ini," ujar Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi melalui pernyataannya dikutip di Jakarta, Minggu (11/6/2022).
Erwin mengatakan bahwa SKK Migas terus mendorong penggunaan barang dan jasa dalam negeri sehingga industri hulu migas semakin memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan meningkatnya peran pabrikan, vendor lokal dan UMKM binaan maka industri hulu migas menciptakan dampak berganda terhadap sektor-sektor lainnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Citra Tubindo Tbk Satya Haragandhi mengatakan, pipa OCTG buatan pabriknya juga diekspor ke negara lain seperti Amerika Serikat dan negara-negara Asia lainnya. "Produk lokal tidak identik dengan kualitas rendah. Kami ingin membuktikan bahwa produk lokal juga bisa bersaing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di pasar global," jelasnya.
Kunjungan tim SKK Migas dan KKKS ke pabrikan dan vendor lokal tersebut merupakan bagian dari acara Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 area operasi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), yang berlangsung selama tiga hari di Batam, Kepulauan Riau. Gelaran acara tersebut diikuti 22 pabrik, vendor lokal dan 12 UMKM binaan, serta dihadiri perwakilan pemerintah daerah di Provinsi Riau .
Mereka yang hadir antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, Bupati Siak, Alfedri, perwakilan Pemkab Bengkalis, Heri Indra Putra, dan perwakilan Pemkab Kampar, Suhermi, serta Kepala Dinas ESDM Propinsi Riau, Evaferita.
"Kami berharap semua pihak yang terlibat di Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional dapat memanfaatkan peluang dari kegiatan ini, karena sudah banyak pabrikan Indonesia yang memiliki barang dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif. Terbukti dari kunjungan yang telah kami lakukan, beberapa pabrikan Indonesia nyatanya mampu bersaing di pasar global. Semoga kegiatan Forum Kapasitas Nasional menjadi pemicu bagi perusahaan penunjang industri hulu migas untuk berlomba masuk ke pasar internasional," kata dia.
Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pun melakukan sejumlah rangkaian kunjungan ke sejumlah industri penunjang hulu migas di Batam, Kepulauan Riau. Dalam kegiatan tersebut SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menyaksikan pelepasan 1.200 metrik ton pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG) yang diproduksi produksi PT Citra Tubindo Tbk ke Uganda dan Kuwait.
"Kami melihat langsung bagaimana pabrikan dan vendor lokal di Batam terus mengembangkan kemampuan dan kapasitas sehingga mampu membuat dan memasok produk-produk berkualitas yang dibutuhkan oleh industri hulu migas. Bahkan produk mereka ini bisa bersaing menembus pasar global. SKK Migas terus membantu mereka memperkuat kemampuan perusahaan sehingga mencapai level saat ini," ujar Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi melalui pernyataannya dikutip di Jakarta, Minggu (11/6/2022).
Erwin mengatakan bahwa SKK Migas terus mendorong penggunaan barang dan jasa dalam negeri sehingga industri hulu migas semakin memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan meningkatnya peran pabrikan, vendor lokal dan UMKM binaan maka industri hulu migas menciptakan dampak berganda terhadap sektor-sektor lainnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Citra Tubindo Tbk Satya Haragandhi mengatakan, pipa OCTG buatan pabriknya juga diekspor ke negara lain seperti Amerika Serikat dan negara-negara Asia lainnya. "Produk lokal tidak identik dengan kualitas rendah. Kami ingin membuktikan bahwa produk lokal juga bisa bersaing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di pasar global," jelasnya.
Kunjungan tim SKK Migas dan KKKS ke pabrikan dan vendor lokal tersebut merupakan bagian dari acara Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 area operasi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), yang berlangsung selama tiga hari di Batam, Kepulauan Riau. Gelaran acara tersebut diikuti 22 pabrik, vendor lokal dan 12 UMKM binaan, serta dihadiri perwakilan pemerintah daerah di Provinsi Riau .
Mereka yang hadir antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, Bupati Siak, Alfedri, perwakilan Pemkab Bengkalis, Heri Indra Putra, dan perwakilan Pemkab Kampar, Suhermi, serta Kepala Dinas ESDM Propinsi Riau, Evaferita.
"Kami berharap semua pihak yang terlibat di Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional dapat memanfaatkan peluang dari kegiatan ini, karena sudah banyak pabrikan Indonesia yang memiliki barang dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif. Terbukti dari kunjungan yang telah kami lakukan, beberapa pabrikan Indonesia nyatanya mampu bersaing di pasar global. Semoga kegiatan Forum Kapasitas Nasional menjadi pemicu bagi perusahaan penunjang industri hulu migas untuk berlomba masuk ke pasar internasional," kata dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda