Digempur Produk Impor, Baja Nasional Harus Kuasai Pasar Domestik
Rabu, 24 Juni 2020 - 11:07 WIB
"Kita berusaha kejar efisiensi tutup pengeluaran. Lalu ada anak usaha pelabuhan yang kinerjanya bagus. Bisnis bajanya terdampak, tapi pelabuhan kita untungnya lebih besar. Hari ini terminal tercepat dan terbesar bahkan sudah dilakukan otomatisasi," ujarnya.
Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia Achmad Widjaja mengatakan, saat ini masih ada beberapa kelemahan industri baja domestik sehingga impor baja masih tinggi. Hal paling penting menurut dia adalah pemerintah harus kembali pada kebijakan industri baja yang terintegrasi. Karena saat ini ada banyak regulasi tumpang tindih sehingga mengganggu stabilitas industri baja.
"Kuncinya pada pemerintah harus mau mengintegrasikan industri baja. Kami percaya pada semangat Menteri BUMN dan Dirut Krakatau Steel yang diisi oleh generasi muda. Mereka harus bisa membuat industri baja lebih baik lagi," jelas Widjaja pada kesempatan sama. (Baca juga: Rizal Ramli: Mana Bisa Masalah Bangsa Diselesaikan Buzzer)
Berikutnya dia juga mengkritisi gonta-ganti manajemen Krakatau Steel apabila menteri BUMN berganti. Justru kebiasaan seperti ini harus dihentikan karena membuat level manajemen kesulitan untuk bekerja. "Lalu aturannya harus adil antara pelaku swasta dan BUMN. Supaya bahu-membahu, bukannya saling membunuh," tegasnya. (Hafid Fuad)
Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia Achmad Widjaja mengatakan, saat ini masih ada beberapa kelemahan industri baja domestik sehingga impor baja masih tinggi. Hal paling penting menurut dia adalah pemerintah harus kembali pada kebijakan industri baja yang terintegrasi. Karena saat ini ada banyak regulasi tumpang tindih sehingga mengganggu stabilitas industri baja.
"Kuncinya pada pemerintah harus mau mengintegrasikan industri baja. Kami percaya pada semangat Menteri BUMN dan Dirut Krakatau Steel yang diisi oleh generasi muda. Mereka harus bisa membuat industri baja lebih baik lagi," jelas Widjaja pada kesempatan sama. (Baca juga: Rizal Ramli: Mana Bisa Masalah Bangsa Diselesaikan Buzzer)
Berikutnya dia juga mengkritisi gonta-ganti manajemen Krakatau Steel apabila menteri BUMN berganti. Justru kebiasaan seperti ini harus dihentikan karena membuat level manajemen kesulitan untuk bekerja. "Lalu aturannya harus adil antara pelaku swasta dan BUMN. Supaya bahu-membahu, bukannya saling membunuh," tegasnya. (Hafid Fuad)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda