Kementan Kejar Penyuntikan 800.000 Vaksin PMK Sebelum Iduladha

Jum'at, 17 Juni 2022 - 17:31 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuntikan vaksin PMK perlu dipercepat. Foto/MPI/Iqbal Dwi Purnama
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuntikan vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) perlu dipercepat agar penyebaran wabah PMK tidak meluas ke berbagai daerah di Indonesia.

Mentan menargetkan sebelum perayaan hari raya Iduladha, penyuntikan 800.000 dosis vaksin yang telah tiba di Indonesia sudah rampung dilakukan. Penyuntikan pada tahap awal ini difokuskan untuk sentra ternak hewan yang rentan tertular PMK.

"Kita berharap sebelum idul kurban 800.000 (dosis vaksin) ini kita bisa sepenuhnya ter-delivery dan bisa kita lakukan di lapangan," ujar Mentan pada sambutannya usai menerima kedatangan vaksin PMK di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (17/6/2022).





Mentan beraharap gugus tugas yang telah dibentuk sebagai upaya percepatan pengendalian wabah PMK bisa bekerja secara optimal. Sehingga, target yang telah ditetapkan bisa selesai tepat waktu.

"Saya berharap gugus tugas yang berada di kabupaten, provinsi, secara nasional ini tentu saja akan bekerja secara bersama termasuk mempersiapkan penyuntikan," lanjutnya.



Mentan menjelaskan kedatangan 800.000 vaksin impor yang telah tiba hari ini bakal segera didistribusikan ke daerah-daerah zona hijau. Sehingga, sapi yang masih sehat menjadi kebal dan tidak ikut tertular PMK.

Sebab menurutnya, hewan ternak yang berhasil sembuh usai terkena PMK memiliki daya tahan tubuh yang lebih. Sehingga risiko penularan penyakit bisa lebih kecil.

"Besok penyebaran (vaksinasi) ke daerah-daerah yang sudah dipetakan. Ingat bahwa membawa vaksin ini tidak membawa keranjang biasa, harus memerlukan perlakukan khusus, sampai dengan hadir di suatu tempat," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More