Permintaan Naik, Harga Batu Bara Hari Ini Nanjak 3,57%
Senin, 20 Juni 2022 - 17:27 WIB
Harga batu bara kembali naik. Foto/Antara
JAKARTA - Harga komoditas batu bara mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Senin (20/6/2022) sore. Menurut data pasar ICE NewCastle, untuk kontrak bulan Juli 2022, harga batu bara melonjak hingga 3,57% menjadi USD358,75 per ton. Selama sepekan ke belakang, harganya juga naik 3,99%.
Harga emas hitam untuk kontrak Agustus 2022 juga nanjak hingga 3,31% menjadi USD 345,2 per ton. Sepekan ke belakang, harganya meroket hingga 4,88%.
Sementara harga batu bara untuk kontrak Juni 2022 naik 0,52% menjadi USD389,35 per ton. Namun, selama sepekan ke belakang, harganya terkontraksi 0,76%.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh langkanya gas alam cair. Mengutip Montel News, harganya tinggi karena Rusia membatasi pasokan ke Eropa dan cuaca yang tidak mendukung pengiriman gas alam cair.
Selain itu, salah satu pemasok gas alam cair, Freeport LNG, mengalami masalah di terminal mereka di Gulf Coast, Texas. Akhirnya, batu bara pun dicari sebagai alternatif penggantinya.
Di sisi lain, permintaan batu bara dari India juga meningkat karena negara tersebut masih berurusan dengan cuaca ekstrem. Pembangkit listrik di sana membutuhkan batu bara yang lebih banyak dibanding perkiraan.
Stok batu bara India saat ini tercatat 22,9 juta ton, sementara negara tersebut memiliki target meningkatkan stok hingga 40 juta ton untuk persiapan musim hujan di bulan Juli-September.
Harga emas hitam untuk kontrak Agustus 2022 juga nanjak hingga 3,31% menjadi USD 345,2 per ton. Sepekan ke belakang, harganya meroket hingga 4,88%.
Baca Juga
Sementara harga batu bara untuk kontrak Juni 2022 naik 0,52% menjadi USD389,35 per ton. Namun, selama sepekan ke belakang, harganya terkontraksi 0,76%.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh langkanya gas alam cair. Mengutip Montel News, harganya tinggi karena Rusia membatasi pasokan ke Eropa dan cuaca yang tidak mendukung pengiriman gas alam cair.
Selain itu, salah satu pemasok gas alam cair, Freeport LNG, mengalami masalah di terminal mereka di Gulf Coast, Texas. Akhirnya, batu bara pun dicari sebagai alternatif penggantinya.
Di sisi lain, permintaan batu bara dari India juga meningkat karena negara tersebut masih berurusan dengan cuaca ekstrem. Pembangkit listrik di sana membutuhkan batu bara yang lebih banyak dibanding perkiraan.
Stok batu bara India saat ini tercatat 22,9 juta ton, sementara negara tersebut memiliki target meningkatkan stok hingga 40 juta ton untuk persiapan musim hujan di bulan Juli-September.
(ind)
tulis komentar anda