Wall Street Libur Rayakan Hari Emansipasi, Simak 4 Kabar Pasar Hari Ini
Senin, 20 Juni 2022 - 23:47 WIB
2. Dolar ASPerkasa
Dolar masih berada dalam jalur kenaikannya menyusul langkah Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan Fed funds rate membuat permintaan dolar semakin meningkat dan membebani nilai tukar lainnya.
Mata uang Paman Sam diprediksi akan mendekati level tertingginya selama 19 tahun terakhir, menyusul komentar seorang pejabat Federal Reserve yang mengharapkan kenaikan suku bunga lagi sebesar 75 basis poin pada pertemuannya di bulan Juli mendatang.
"Jika data masuk seperti yang saya harapkan, saya akan mendukung langkah serupa pada pertemuan Juli kami," kata Gubernur Fed Washington DC Christopher Waller, beberapa waktu lalu.
3. Penjualan Minyak Lambat
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada malam ini. Resesi masih menjadi bayang-bayang komoditas. Dilansir Newswires, Libya dikabarkan telah berhasil memulihkan produksinya menjadi 800.000 barel per hari, setelah digoyang gelombang protes dan gangguan terhadap fasilitas ekspor.
Prospek peningkatan pasokan AS juga terus membaik, dengan jumlah rig dan kilang minyak meningkat menjadi total 584 minggu lalu.
4. Jerman Incar Batu Bara
Jerman dikabarkan memulai kembali konsumsi batu bara sebagai pembangkit listrik, setelah pasokan gas mereka dari Rusia terputus.
Dolar masih berada dalam jalur kenaikannya menyusul langkah Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan Fed funds rate membuat permintaan dolar semakin meningkat dan membebani nilai tukar lainnya.
Mata uang Paman Sam diprediksi akan mendekati level tertingginya selama 19 tahun terakhir, menyusul komentar seorang pejabat Federal Reserve yang mengharapkan kenaikan suku bunga lagi sebesar 75 basis poin pada pertemuannya di bulan Juli mendatang.
"Jika data masuk seperti yang saya harapkan, saya akan mendukung langkah serupa pada pertemuan Juli kami," kata Gubernur Fed Washington DC Christopher Waller, beberapa waktu lalu.
3. Penjualan Minyak Lambat
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada malam ini. Resesi masih menjadi bayang-bayang komoditas. Dilansir Newswires, Libya dikabarkan telah berhasil memulihkan produksinya menjadi 800.000 barel per hari, setelah digoyang gelombang protes dan gangguan terhadap fasilitas ekspor.
Prospek peningkatan pasokan AS juga terus membaik, dengan jumlah rig dan kilang minyak meningkat menjadi total 584 minggu lalu.
4. Jerman Incar Batu Bara
Jerman dikabarkan memulai kembali konsumsi batu bara sebagai pembangkit listrik, setelah pasokan gas mereka dari Rusia terputus.
tulis komentar anda