54 UMKM Binaan Rumah Kreatif BUMN Raup Cuan di Pasar Rakyat Mojokerto
Minggu, 26 Juni 2022 - 12:09 WIB
JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) binaan Rumah BUMN Mojokerto yang dikelola PT Pertamina (Persero) memperkuat jaringan pemasaran lewat pameran "Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN" di Kota Mojokerto yang digelar pemerintah daerah, Sabtu (25/6). Sebanyak 54 UMKM di bidang usaha kerajinan, fashion, kuliner serta jasa, sukses meraup cuan dalam pameran tersebut.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga meninjau Pasar Rakyat dan Bazar UMKM tersebut. Dalan kesempatan tersebut Arya menuturkan bahwa BUMN melalui Rumah BUMN siap mendampingi, membina dan menfasilitasi kebutuhan dari UMKM.
"Tentu kami meminta UMKM yang nanti terlibat dan mendapatkan fasilitasi tidak orang per orang, harus lebih banyak orang yang merasakan manfaatnya. Silakan UMKM datang ke Rumah BUMN, kami terbuka bagi UMKM agar bisa naik kelas," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (26/6/2022).
Arya menambahkan, Kementerian BUMN juga memberikan akses pinjaman usaha untuk keluarga prasejahtera melalui program Mekaaar di Mojokerto. Dia mengatakan akan menambah alokasi Mekaar di Mojokerto sebanyak 15.000 orang.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berterima kasih atas diselenggarakannya Pasar Rakyat di Mojokerto. "Kami juga mengapresiasi atas fasilitasi yang diberikan BUMN untuk pelaku usaha yang ada di Mojokerto. Insya Allah, UMKM semakin maju dan optimistis pascapandemi," katanya.
Dia menambahkan, Pemkot Mojokerto akan segera berkoordinasi dengan rumah BUMN untuk membantu UMKM yang butuh pinjaman modal serta mengasah kemampuannya melalui pelatihan bisnis agar bisa naik kelas. Menurut dia, pemerintah telah mengalokasikan APBD untuk pelatihan inkubasi wirausaha warga terdampak pandemi Covid-19 melalui program Pelatihan, Pendampingan, Permodalan serta Pembentukan Koperasi (4P).
Saat ini, ungkap Ika, sudah ada sekitar 2.000 pelaku usaha yang lahir dari program tersebut yang berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang sempat minus 3,69% akibat krisis Covid-19 pun sudah bisa tumbuh sekira 3,65% pada 2021.
Sementara itu, para perserta pameran juga sangat mengapresiasi gelaran ini. Kegiatan ini dinilai sangat positif bagi pelaku UMKM dan bisa menjadi penyemangat bagi UMKM pemula maupun yang sudah berkembang usahanya. "Kalau bisa sering-sering diadakan event seperti itu untuk pemulihan ekonomi para pelaku UMKM setelah kurang lebih dua tahun vakum karena Covid-19," tutur Siti Aminah, pemilik Ngublex Cake & Catering.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga meninjau Pasar Rakyat dan Bazar UMKM tersebut. Dalan kesempatan tersebut Arya menuturkan bahwa BUMN melalui Rumah BUMN siap mendampingi, membina dan menfasilitasi kebutuhan dari UMKM.
"Tentu kami meminta UMKM yang nanti terlibat dan mendapatkan fasilitasi tidak orang per orang, harus lebih banyak orang yang merasakan manfaatnya. Silakan UMKM datang ke Rumah BUMN, kami terbuka bagi UMKM agar bisa naik kelas," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (26/6/2022).
Arya menambahkan, Kementerian BUMN juga memberikan akses pinjaman usaha untuk keluarga prasejahtera melalui program Mekaaar di Mojokerto. Dia mengatakan akan menambah alokasi Mekaar di Mojokerto sebanyak 15.000 orang.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berterima kasih atas diselenggarakannya Pasar Rakyat di Mojokerto. "Kami juga mengapresiasi atas fasilitasi yang diberikan BUMN untuk pelaku usaha yang ada di Mojokerto. Insya Allah, UMKM semakin maju dan optimistis pascapandemi," katanya.
Dia menambahkan, Pemkot Mojokerto akan segera berkoordinasi dengan rumah BUMN untuk membantu UMKM yang butuh pinjaman modal serta mengasah kemampuannya melalui pelatihan bisnis agar bisa naik kelas. Menurut dia, pemerintah telah mengalokasikan APBD untuk pelatihan inkubasi wirausaha warga terdampak pandemi Covid-19 melalui program Pelatihan, Pendampingan, Permodalan serta Pembentukan Koperasi (4P).
Saat ini, ungkap Ika, sudah ada sekitar 2.000 pelaku usaha yang lahir dari program tersebut yang berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang sempat minus 3,69% akibat krisis Covid-19 pun sudah bisa tumbuh sekira 3,65% pada 2021.
Sementara itu, para perserta pameran juga sangat mengapresiasi gelaran ini. Kegiatan ini dinilai sangat positif bagi pelaku UMKM dan bisa menjadi penyemangat bagi UMKM pemula maupun yang sudah berkembang usahanya. "Kalau bisa sering-sering diadakan event seperti itu untuk pemulihan ekonomi para pelaku UMKM setelah kurang lebih dua tahun vakum karena Covid-19," tutur Siti Aminah, pemilik Ngublex Cake & Catering.
tulis komentar anda