Peroleh Kepercayaan Internasional, KB Bukopin Raih Peringkat idAAA Fitch Ratings dan Kucuran USD 300 Juta dari IFC World Bank
Jum'at, 01 Juli 2022 - 07:00 WIB
Pinjaman mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia. Obligasi Sosial tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat dari Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Struktur obligasi sosial ini dilakukan untuk memberikan 100 persen dari hasil secara langsung dan tidak langsung untuk Bank KB Bukopin. Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama berupa pinjaman senilai US$ 240 juta atau setara dengan IDR3,53 triliun (kurs Rp 14.713/ US$) yang dipinjam oleh perusahaan induk, di mana 100 persen dari pinjaman tersebut akan secara eksklusif dipinjamkan kembali ke Bank KB Bukopin yang akan disalurkan pada pembiayaan untuk pertumbuhan portfolio pinjaman sosial.
Tahap kedua yaitu pinjaman langsung kepada Bank KB Bukopin senilai US$ 60 juta atau setara dengan Rp882,78 miliar (kurs Rp 14.713/ US$) .
Direktur Keuangan Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan pinjaman tersebut akan disalurkan dalam bentuk kredit yang berwawasan lingkungan dan sosial, sejalan dengan program yang sedang berjalan yaitu terkait Keuangan Berkelanjutan.
“Keuangan Berkelanjutan adalah Bank KB Bukopin akan menghindari kegiatan pembiayaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan dan risiko sosial, selanjutnya pembiayaan akan disalurkan kepada debitur yang kurang terlayani secara sosial. Semua akan dilaksanakan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Indonesia pascapandemi Covid-19,” katanya.
IFC sendiri adalah anggota Grup Bank Dunia, sebuah lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Investasi tersebut tidak hanya akan berkontribusi pada pertumbuhan pembiayaan berorientasi sosial dengan cara yang bertanggung jawab terhadap Lingkungan dan sosial, tetapi juga akan membantu mengembangkan pasar modal di Indonesia, dengan menambahkan ikatan tematik lain dalam bentuk instrumen ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia.
“Kami bangga dapat menjalin kerjasama dengan Bank KB Bukopin melalui inisiatif besar Grup Bank Dunia yang melihat sebagai penerbitan ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia,” kata Kim-See Lim, Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai KB Bukopin bisa langsung menghubungi Hallo KB Bukopin di 14005 atau klik official website KB Bukopin di sini . CM
Struktur obligasi sosial ini dilakukan untuk memberikan 100 persen dari hasil secara langsung dan tidak langsung untuk Bank KB Bukopin. Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama berupa pinjaman senilai US$ 240 juta atau setara dengan IDR3,53 triliun (kurs Rp 14.713/ US$) yang dipinjam oleh perusahaan induk, di mana 100 persen dari pinjaman tersebut akan secara eksklusif dipinjamkan kembali ke Bank KB Bukopin yang akan disalurkan pada pembiayaan untuk pertumbuhan portfolio pinjaman sosial.
Tahap kedua yaitu pinjaman langsung kepada Bank KB Bukopin senilai US$ 60 juta atau setara dengan Rp882,78 miliar (kurs Rp 14.713/ US$) .
Direktur Keuangan Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan pinjaman tersebut akan disalurkan dalam bentuk kredit yang berwawasan lingkungan dan sosial, sejalan dengan program yang sedang berjalan yaitu terkait Keuangan Berkelanjutan.
“Keuangan Berkelanjutan adalah Bank KB Bukopin akan menghindari kegiatan pembiayaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan dan risiko sosial, selanjutnya pembiayaan akan disalurkan kepada debitur yang kurang terlayani secara sosial. Semua akan dilaksanakan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Indonesia pascapandemi Covid-19,” katanya.
IFC sendiri adalah anggota Grup Bank Dunia, sebuah lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Investasi tersebut tidak hanya akan berkontribusi pada pertumbuhan pembiayaan berorientasi sosial dengan cara yang bertanggung jawab terhadap Lingkungan dan sosial, tetapi juga akan membantu mengembangkan pasar modal di Indonesia, dengan menambahkan ikatan tematik lain dalam bentuk instrumen ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia.
“Kami bangga dapat menjalin kerjasama dengan Bank KB Bukopin melalui inisiatif besar Grup Bank Dunia yang melihat sebagai penerbitan ikatan sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia,” kata Kim-See Lim, Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai KB Bukopin bisa langsung menghubungi Hallo KB Bukopin di 14005 atau klik official website KB Bukopin di sini . CM
(ars)
tulis komentar anda