Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed
Jum'at, 01 Juli 2022 - 11:40 WIB
"Bahkan keyakinan konsumen di AS ini lebih rendah dibandingkan pada masa pandemi Covid-19 di awal 2020, menggambarkan betapa sangat gloomy atau pesimistisnya konsumen di AS terhadap yang pertama, kenaikan-kenaikan harga yang menyebabkan inflasi tinggi dan kemungkinan terjadinya resesi," papar Sri.
Dia menyebutkan, situasi ini merupakan kombinasi yang sangat tidak baik, sehingga menurunkan angka keyakinan konsumen secara sangat dramatis. Bahkan, Sri mengatakan bahwa hampir seluruh pandangan dari para ekonom dan pembuat kebijakan terkait resesi di AS sekarang menjadi suatu kemungkinan atau posibilitas yang tidak terhindarkan.
"Dengan situasi ini, kita harus memusatkan level dan sumber risiko yang berasal dari volatilitas sektor keuangan akibat adjustment atau perubahan kebijakan yang terjadi karena adanya disrupsi supply dan inflasi yang kemudian harus distabilkan," tandas Sri.
Dia menyebutkan, situasi ini merupakan kombinasi yang sangat tidak baik, sehingga menurunkan angka keyakinan konsumen secara sangat dramatis. Bahkan, Sri mengatakan bahwa hampir seluruh pandangan dari para ekonom dan pembuat kebijakan terkait resesi di AS sekarang menjadi suatu kemungkinan atau posibilitas yang tidak terhindarkan.
"Dengan situasi ini, kita harus memusatkan level dan sumber risiko yang berasal dari volatilitas sektor keuangan akibat adjustment atau perubahan kebijakan yang terjadi karena adanya disrupsi supply dan inflasi yang kemudian harus distabilkan," tandas Sri.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda