Jadi Dirut KPEI, Ini Strategi Iding Pardi Majukan Pasar Modal RI
Jum'at, 01 Juli 2022 - 21:04 WIB
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terpilih periode 2022-2026 Iding Pardi menyampaikan visinya untuk menjadikan perusahaan sebagai lembaga kliring dan penjaminan yang andal dengan menyediakan layanan terbaik bagi pasar modal dan pasar keuangan Indonesia.
“Adapun misi perusahaan sebagai salah satu infrastruktur pasar adalah mewujudkan pasar modal dan pasar keuangan Indonesia yang aman dan menarik dengan menyediakan layanan kliring, penjaminan dan nilai tambah lainnya,” kata Iding melalui keterangan resmi, Jumat (1/7/2022).
Visi dan misi tersebut, lanjut Iding, akan dicapai melalui berbagai program untuk penyempurnaan dan pembaruan sistem dan infrastruktur, efisiensi proses bisnis, serta perluasan produk dan layanan, dengan memperhatikan dan memenuhi prinsip, standar, dan best practices internasional melalui berbagai program unggulan.
“KPEI memiliki berbagai program unggulan, antara lain perluasan peran KPEI sebagai CCP di pasar OTC derivative suku bunga dan nilai tukar (SBNT) dan instrumen pasar uang lainnya,” sebutnya.
Selain itu, mengusulkan adanya perubahan atau penambahan regulasi yang mendukung dan memperkuat peran KPEI.
“Serta menjadikan KPEI sebagai CCP yang comply terhadap prinsip, standar, dan best practices internasional melalui upaya pengakuan KPEI sebagai qualified CCP di yurisdiksi lain terutama Eropa,” jelas Iding.
Kemudian, dia berharap peran KPEI akan semakin kuat dan luas dengan adanya dukungan regulator yang memang menginginkan pasar yang lebih terkoneksi, terintegrasi, aman dan transparan, yang juga sudah menjadi tren pengaturan di berbagai pasar keuangan di dunia.
“Proyeksi ke depan pasar modal Indonesia akan semakin menarik dengan bertambahnya emiten dan bertumbuhnya investor ritel yang akan meningkatkan transaksi di pasar modal. Hal ini juga didukung dengan masifnya pemanfaatan teknologi digital yang akan mempermudah akses dan literasi terhadap pasar modal,” imbuhnya.
“Adapun misi perusahaan sebagai salah satu infrastruktur pasar adalah mewujudkan pasar modal dan pasar keuangan Indonesia yang aman dan menarik dengan menyediakan layanan kliring, penjaminan dan nilai tambah lainnya,” kata Iding melalui keterangan resmi, Jumat (1/7/2022).
Visi dan misi tersebut, lanjut Iding, akan dicapai melalui berbagai program untuk penyempurnaan dan pembaruan sistem dan infrastruktur, efisiensi proses bisnis, serta perluasan produk dan layanan, dengan memperhatikan dan memenuhi prinsip, standar, dan best practices internasional melalui berbagai program unggulan.
“KPEI memiliki berbagai program unggulan, antara lain perluasan peran KPEI sebagai CCP di pasar OTC derivative suku bunga dan nilai tukar (SBNT) dan instrumen pasar uang lainnya,” sebutnya.
Selain itu, mengusulkan adanya perubahan atau penambahan regulasi yang mendukung dan memperkuat peran KPEI.
“Serta menjadikan KPEI sebagai CCP yang comply terhadap prinsip, standar, dan best practices internasional melalui upaya pengakuan KPEI sebagai qualified CCP di yurisdiksi lain terutama Eropa,” jelas Iding.
Kemudian, dia berharap peran KPEI akan semakin kuat dan luas dengan adanya dukungan regulator yang memang menginginkan pasar yang lebih terkoneksi, terintegrasi, aman dan transparan, yang juga sudah menjadi tren pengaturan di berbagai pasar keuangan di dunia.
“Proyeksi ke depan pasar modal Indonesia akan semakin menarik dengan bertambahnya emiten dan bertumbuhnya investor ritel yang akan meningkatkan transaksi di pasar modal. Hal ini juga didukung dengan masifnya pemanfaatan teknologi digital yang akan mempermudah akses dan literasi terhadap pasar modal,” imbuhnya.
tulis komentar anda