Uni Eropa Mengimpor Lebih Banyak LNG AS Daripada Gas Rusia untuk Pertama Kalinya

Minggu, 03 Juli 2022 - 02:34 WIB
Uni Eropa (UE) untuk pertama kalinya telah mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni daripada gas melalui pipa dari Rusia. Foto/Dok
BRUSELLS - Uni Eropa (UE) untuk pertama kalinya telah mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni daripada gas melalui pipa dari Rusia . Hal ini setelah Moskow memangkas pasokan ke Eropa awal bulan ini, seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol.

"Pemotongan tajam aliran gas alam Rusia baru-baru ini ke UE berarti ini adalah bulan ke-1 dalam sejarah di mana UE telah mengimpor lebih banyak gas melalui LNG dari AS daripada melalui pipa dari Rusia," cuit Birol hari ini.





"Penurunan pasokan Rusia membuat UE mempersiapkan musim dingin yang sulit," tambah kepala badan yang berbasis di Paris itu.

Pasokan yang jauh lebih rendah dari Rusia sejak pertengahan Juni, imbas adanya pemeliharaan tahunan di Nord Stream yang akan membuat pengiriman berhenti secara penuh selama dua minggu pada bulan Juli. Hal itu telah membuat Eropa berebut untuk mengisi lokasi penyimpanan gas ke tingkat yang memadai sebelum musim dingin.

UE telah mengimpor LNG Amerika dalam beberapa bulan terakhir hingga menyentuh rekor secara volume, meskipun analis mengatakan impor LNG saja tidak dapat menggantikan gas pipa Rusia.

Uni Eropa dan Inggris mencetak rekor impor LNG yang tinggi pada bulan April, karena harga spot yang lebih tinggi di Eropa dibandingkan dengan Asia menarik pemasok dengan fleksibilitas untuk mengirimkan LNG ke Eropa. Pemasok itu sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, kata EIA awal bulan ini.



Pada April 2022 saja, lima negara Eropa -Prancis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Polandia- menyumbang 54,1% dari total ekspor LNG AS, berdasarkan data dari Departemen Energi A.S. awal bulan ini.

Terlepas dari rekor asupan LNG Amerika, dan lainnya, Eropa masih menghadapi masalah pasokan musim dingin ini jika tidak mengambil langkah-langkah untuk menghemat energi, kata analis dan IEA.

Eropa menghadapi "peringatan merah" untuk pasokan gas musim dingin mendatang, kata Birol sebelumnya pada bulan Juni.

"Gangguan baru-baru ini terhadap pasokan gas alam, terutama Rusia yang secara curam memotong aliran ke negara-negara UE, akan menghilangkan sekitar 35 miliar meter kubik gas dari pasar tahun ini. Menimbulkan tantangan besar bagi upaya untuk mengisi ulang penyimpanan. Ini adalah peringatan merah untuk UE untuk musim dingin mendatang," cuit Birol pada pertengahan Juni.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More