Dukung Pembangunan PLTS KALBE Nutritionals, Kredit EBT Bank BNI Tembus Rp10,3 Triliun
Jum'at, 08 Juli 2022 - 17:10 WIB
JAKARTA - Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan bahwa BNI telah memberikan dukungan pembiayaan kepada Aruna yang memiliki kapasitas dalam penyedia jasa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya , yang salah satu penggunanya adalah KALBE Nutritionals.
Dukungan pembiayaan ini merupakan salah satu perwujudan komitmen BNI untuk terus memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan proyek-proyek energi baru terbarukan.
"Sebagai pioneer green banking, tentunya kami menyambut baik langkah kolaboratif ini. Kami berharap lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk mulai melakukan transformasi demi mendukung semangat Go Green nasional," ucapnya melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Jumat (8/7/2022).
Dia juga mengatakan bahwa bagi BNI, implementasi green banking merupakan salah satu arahan dari Otoritas Jasa Keuangan guna membantu percepatan transisi energi di sektor riil.
Diketahui hingga kuartal pertama 2022, kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp10,3 triliun. BNI pun juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp23,3 triliun.
Mucharom melanjutkan bahwa komitmen BNI terhadap penjagaan lingkungan akan semakin kuat seiring dengan telah efektifnya obligasi hijau senilai Rp5 triliun. BNI pun aktif mencari debitur-debitur potensial berkualitas untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan pada proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha lingkungan.
“Untuk membantu transisi ekonomi karbon di Indonesia, BNI juga telah memperoleh peringkat Surat Utang Jangka Panjang ini dari PEFINDO untuk periode satu tahun, dengan peringkat AAA yang merupakan peringkat tertinggi. Dari tahap book building green bond kami juga telah over subscribe sebanyak 4 kali, yang mengindikasikan bahwa investor mengapresiasi komitmen BNI,” tandasnya.
Dukungan pembiayaan ini merupakan salah satu perwujudan komitmen BNI untuk terus memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan proyek-proyek energi baru terbarukan.
"Sebagai pioneer green banking, tentunya kami menyambut baik langkah kolaboratif ini. Kami berharap lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk mulai melakukan transformasi demi mendukung semangat Go Green nasional," ucapnya melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Jumat (8/7/2022).
Dia juga mengatakan bahwa bagi BNI, implementasi green banking merupakan salah satu arahan dari Otoritas Jasa Keuangan guna membantu percepatan transisi energi di sektor riil.
Diketahui hingga kuartal pertama 2022, kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp10,3 triliun. BNI pun juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp23,3 triliun.
Mucharom melanjutkan bahwa komitmen BNI terhadap penjagaan lingkungan akan semakin kuat seiring dengan telah efektifnya obligasi hijau senilai Rp5 triliun. BNI pun aktif mencari debitur-debitur potensial berkualitas untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan pada proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha lingkungan.
Baca Juga
“Untuk membantu transisi ekonomi karbon di Indonesia, BNI juga telah memperoleh peringkat Surat Utang Jangka Panjang ini dari PEFINDO untuk periode satu tahun, dengan peringkat AAA yang merupakan peringkat tertinggi. Dari tahap book building green bond kami juga telah over subscribe sebanyak 4 kali, yang mengindikasikan bahwa investor mengapresiasi komitmen BNI,” tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda