Kadin Dorong Transformasi Ekonomi Digital UMKM Masuk Agenda Presidensi G20 dan B20
Jum'at, 08 Juli 2022 - 17:27 WIB
Revolusi industri 4.0 Indonesia berpotensi mendorong capaian-capaian produktivitas hingga 60-70 persen dari masing-masing perusahaan yang akan menambah 20 juta pekerjaan baru di Indonesia pada tahun 2030, serta menciptakan tambahan sebesar USD120 juta dolar AS bagi perekonomian nasional.
"Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka Indonesia juga perlu mengatasi berbagai tantangan berupa ketimpangan infrastruktur digital," ucap Arsjad.
Dia berujar, penetrasi internet memang tumbuh secara pesat, namun faktanya hanya 36 persen dari orang dewasa di kawasan pedesaan yang bisa mengakses internet. Secara geografis, hasil ini memang tidak merata di Indonesia karena penetrasi internet secara kuat berkorelasi dengan pendapatan per kapita.
"Sekarang kita berada di revolusi industri 4.0 yang membuat kita harus menyadari apabila kita tidak siap membangun sumber daya manusia, maka revolusi industri ini akan bisa berubah menjadi revolusi sosial khususnya di Indonesia karena penduduknya banyak yang masih muda, tetapi kecakapan atau keterampilan mereka masih harus terus ditingkatkan," kata Arsjad.
Meskipun kalangan usaha juga bisa turut ambil bagian dalam investasi, menurut dia, pembangunan infrastruktur digital di Indonesia juga harus terus dilakukan agar bisa terhubung dan memberikan input dalam upaya revitalisasi untuk meningkatkan kemampuan. "Dan memastikan agar Indonesia memiliki cukup banyak pekerja terampil pada tahun 2030," pungkas dia.
"Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka Indonesia juga perlu mengatasi berbagai tantangan berupa ketimpangan infrastruktur digital," ucap Arsjad.
Dia berujar, penetrasi internet memang tumbuh secara pesat, namun faktanya hanya 36 persen dari orang dewasa di kawasan pedesaan yang bisa mengakses internet. Secara geografis, hasil ini memang tidak merata di Indonesia karena penetrasi internet secara kuat berkorelasi dengan pendapatan per kapita.
"Sekarang kita berada di revolusi industri 4.0 yang membuat kita harus menyadari apabila kita tidak siap membangun sumber daya manusia, maka revolusi industri ini akan bisa berubah menjadi revolusi sosial khususnya di Indonesia karena penduduknya banyak yang masih muda, tetapi kecakapan atau keterampilan mereka masih harus terus ditingkatkan," kata Arsjad.
Meskipun kalangan usaha juga bisa turut ambil bagian dalam investasi, menurut dia, pembangunan infrastruktur digital di Indonesia juga harus terus dilakukan agar bisa terhubung dan memberikan input dalam upaya revitalisasi untuk meningkatkan kemampuan. "Dan memastikan agar Indonesia memiliki cukup banyak pekerja terampil pada tahun 2030," pungkas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda