Momen Luhut Peluk Menlu China, Bisik Harapan Kerja Sama Bilateral
Senin, 11 Juli 2022 - 13:14 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi memperlihatkan keakraban di antara mereka saat menghadiri dialog kerja sama di bidang kemaritiman di Bali. Foto/Dok
BALI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi memperlihatkan keakraban di antara mereka saat menghadiri dialog kerja sama di bidang kemaritiman di Bali.
Potret keakraban keduanya ini terlihat saat Luhut memeluk Wang Yi, saat menyambut kedatangannya. Momen itu pun dibagikan Luhut di akun Instagramnya.
"Saya tentu menyambut bahagia kedatangan sahabat saya, Menteri Luar Negeri RRT, Mr. Wang Yi, di Bali kali ini untuk momen dialog yang amat penting bagi Indonesia dan Tiongkok," tulis Luhut, dikutip Senin (11/7/2022).
Luhut menyebut, persahabatannya dengan Wang Yi sudah cukup lama. Keduanya pun sama-sama mendukung terciptanya masyarakat senasib sepenanggungan. Luhut mengaku tidak ada kata selain kebanggaan bahwa pertemuan kedua negara dalam Dialog Tingkat Tinggi Dan Mekanisme Kerja Sama (HDCM) bisa terwujud.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan harapan agar sinergi Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF-BRI) yang merupakan kebijakan Indonesia dan Tiongkok, bisa segera diperpanjang kesepakatan MoU GMF-BRI.
"Sehingga dapat di-sign oleh Presiden @jokowi saat kunjungan beliau ke Tiongkok yang rencananya dilaksanakan pada akhir Juli 2022," ungkap dia.
Antusiasme yang sama, lanjut Luhut, juta dirasakan Wang Yi. Di mana, China menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan pertemuan Menteri Luar Negeri G20. Langkah ini sejalan dengan peran strategis G20 terkait dengan penguatan kerja sama untuk memulihkan ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.
Sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara, Luhut menyampaikan harapannya kepada Wang Yi agar diskusi dapat menjadi 'milestone' penting untuk hubungan bilateral, dan pemecahan isu-isu strategis untuk Indonesia dan China dalam area kerja sama dalam hal politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, investasi, kemaritiman, sosial budaya, dan pertukaran masyarakat.
Di lain sisi, Luhut juga mengapresiasi General Administration of Customs China (GACC) yang telah membantu memfasilitasi industri perikanan serta produk dalam negeri Indonesia untuk bergerak kembali pasca pandemi covid-19.
Potret keakraban keduanya ini terlihat saat Luhut memeluk Wang Yi, saat menyambut kedatangannya. Momen itu pun dibagikan Luhut di akun Instagramnya.
"Saya tentu menyambut bahagia kedatangan sahabat saya, Menteri Luar Negeri RRT, Mr. Wang Yi, di Bali kali ini untuk momen dialog yang amat penting bagi Indonesia dan Tiongkok," tulis Luhut, dikutip Senin (11/7/2022).
Luhut menyebut, persahabatannya dengan Wang Yi sudah cukup lama. Keduanya pun sama-sama mendukung terciptanya masyarakat senasib sepenanggungan. Luhut mengaku tidak ada kata selain kebanggaan bahwa pertemuan kedua negara dalam Dialog Tingkat Tinggi Dan Mekanisme Kerja Sama (HDCM) bisa terwujud.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan harapan agar sinergi Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF-BRI) yang merupakan kebijakan Indonesia dan Tiongkok, bisa segera diperpanjang kesepakatan MoU GMF-BRI.
"Sehingga dapat di-sign oleh Presiden @jokowi saat kunjungan beliau ke Tiongkok yang rencananya dilaksanakan pada akhir Juli 2022," ungkap dia.
Baca Juga
Antusiasme yang sama, lanjut Luhut, juta dirasakan Wang Yi. Di mana, China menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan pertemuan Menteri Luar Negeri G20. Langkah ini sejalan dengan peran strategis G20 terkait dengan penguatan kerja sama untuk memulihkan ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.
Sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara, Luhut menyampaikan harapannya kepada Wang Yi agar diskusi dapat menjadi 'milestone' penting untuk hubungan bilateral, dan pemecahan isu-isu strategis untuk Indonesia dan China dalam area kerja sama dalam hal politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, investasi, kemaritiman, sosial budaya, dan pertukaran masyarakat.
Di lain sisi, Luhut juga mengapresiasi General Administration of Customs China (GACC) yang telah membantu memfasilitasi industri perikanan serta produk dalam negeri Indonesia untuk bergerak kembali pasca pandemi covid-19.
(akr)
tulis komentar anda