Dorong Wirausahawan Pertanian, Kementan gelar Workshop Business Motivation Pathways
Senin, 18 Juli 2022 - 20:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian. Untuk merealisasikan program tersebut, Kementan mendapat dukungan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Adapun program yang diusung yakni Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). IFAD menggelontorkan dana sekitar USD55,3 juta untuk program selama enam tahun mulai 2019-2025.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai Penanggung Jawab Program YESS gencar melaksanakan Program YESS. Program tersebut dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Hal tersebut sebagai upaya pengejawantahan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2022).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS. Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
“Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Adapun program yang diusung yakni Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). IFAD menggelontorkan dana sekitar USD55,3 juta untuk program selama enam tahun mulai 2019-2025.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai Penanggung Jawab Program YESS gencar melaksanakan Program YESS. Program tersebut dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Hal tersebut sebagai upaya pengejawantahan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2022).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS. Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
“Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda