3 Negara Mayoritas Islam yang Berutang ke China, Kena Jebakan Betmen?

Selasa, 19 Juli 2022 - 12:54 WIB
Banyak negara, termasuk mayoritas berpenduduk Islam, yang berutang ke China. Foto/Medium.com
JAKARTA - China memang dikenal sebagai negara yang kerap memberikan utang ke negara lain, termasuk juga ke negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim. Tak bisa dipungkiri bahwa utang memang penting dalam sumber penerimaan negara untuk membiayai perekonomian.







Utang China memang sering-sering disebut sebagai jebakan betmen. Artinya, dibungkus dengan kemudahan dan pendanaan infrastruktur, utang China yang tak terbayarkan harus ditukar dengan proyek-proyek strategis atau yang didanai utang tersebut.

Contohnya saja Sri Lanka yang harus menyerahkan Pelabuhan Hambalonta lantaran negara itu gagal membayar utang. Mau tak mau, Sri Lanka harus menyewakan pelabuhan tersebut pada kelompok pedagang China selama 99 tahun untuk melunasi tunggakannya.

Dunia menyebut jebakan betmen itu dengan istilah "diplomasi jebakan utang China". Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu, dinilai memberikan pinjaman ke negara lain demi membangun proyek mahal dengan keuntungan minimum. Alhasil, China bisa mengambil banyak aset dari investasinya, meskipun Beijing menolak sebutan itu.

Berikut adalah 3 negara mayoritas Islam yang berutang kepada China:

1. Pakistan

Pada tahun 2020 lalu, China menyetujui untuk meminjamkan dana ke Pakistan sebesar USD1,5 miliar demi melunasi utang terhadap Arab Saudi USD2 miliar. China memberikan pinjaman tersebut dengan menambah ukuran currency-swap agreement (perjanjian tukar mata uang) bilateral 2011 dengan tambahan 10 miliar yuan atau sekitar USD1,5 miliar. Pada tahun 2020 jumlah penduduk Pakistan diperkirakan mencapai 2020 mencapai 225 juta jiawa. Di atas 90% merupakan pemeluk Islam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More