PDB Dunia Bakal Tembus USD104 Triliun: China Tempel AS, Indonesia Urutan Berapa?
Rabu, 20 Juli 2022 - 13:10 WIB
JAKARTA - Dana Moneter International (International Monetary Fund/ IMF ) memproyeksikan jumlah produk domestik bruto ( PDB ) dunia akan mencapai USD104 triliun hingga akhir tahun 2022. Prediksi tersebut menitikberatkan terhadap kondisi ekonomi global secara keseluruhan, terlepas dari konflik yang saat ini terjadi di Ukraina dan dampak yang ditimbulkan.
Nilai tersebut tumbuh dari PDB dunia tahun 2021 sebesar USD94 triliun, dan pada 2020 sebanyak USD88 triliun. Apabila perkiraan itu terwujud, maka PDB global tahun ini akan melebihi nilai batas USD100 triliun, sebuah capaian yang cukup tinggi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.
PDB merupakan jumlah nilai tambah ekonomi suatu negara yang mengacu pada total nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu baik oleh sektor swasta dan publik. PDB juga menjadi indikator pertumbuhan atau penurunan suatu negara.
Berdasarkan infografis Visual Capitalist yang menggunakan data IMF, dikutip Rabu (20/7/2022), output ekonomi global disesuaikan menjadi 3,6%, yang pada awalnya diproyeksikan sebesar 4,4%.
Visualisasi tersebut mencatatkan peringkat seluruh negara dengan proyeksi capaian PDB di akhir tahun. Terdapat deretan negara-negara dengan PDB terbesar, sekaligus terkecil.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang memiliki PDB sebesar USD25,3 triliun dolar AS. Menyusul AS, China menjadi negara kedua terbesar dengan PDB sebesar USD19,9 triliun, sekaligus memimpin negara Asia. Pertumbuhan PDB China mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, dan diprediksi akan menyalip AS pada tahun 2030.
Jerman berada di urutan ketiga sekaligus ekonomi terbesar di Eropa dengan PDB mencapai USD4,3 triliun dolar, diikuti oleh Inggris dan Prancis, dengan PDB masing-masing USD3,4 triliun dan USD2,9 triliun.
Jepang memiliki PDB sebesar USD4,9 triliun, dan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia dan terbesar kedua di Asia. Satu perubahan signifikan dicapai oleh Brasil yang sekarang menembus 10 besar, setelah melampaui Korea Selatan. Sedangkan Rusia terlempar di posisi ke-11, dengan PDB USD1,8 triliun.
Nilai tersebut tumbuh dari PDB dunia tahun 2021 sebesar USD94 triliun, dan pada 2020 sebanyak USD88 triliun. Apabila perkiraan itu terwujud, maka PDB global tahun ini akan melebihi nilai batas USD100 triliun, sebuah capaian yang cukup tinggi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.
PDB merupakan jumlah nilai tambah ekonomi suatu negara yang mengacu pada total nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu baik oleh sektor swasta dan publik. PDB juga menjadi indikator pertumbuhan atau penurunan suatu negara.
Berdasarkan infografis Visual Capitalist yang menggunakan data IMF, dikutip Rabu (20/7/2022), output ekonomi global disesuaikan menjadi 3,6%, yang pada awalnya diproyeksikan sebesar 4,4%.
Visualisasi tersebut mencatatkan peringkat seluruh negara dengan proyeksi capaian PDB di akhir tahun. Terdapat deretan negara-negara dengan PDB terbesar, sekaligus terkecil.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang memiliki PDB sebesar USD25,3 triliun dolar AS. Menyusul AS, China menjadi negara kedua terbesar dengan PDB sebesar USD19,9 triliun, sekaligus memimpin negara Asia. Pertumbuhan PDB China mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, dan diprediksi akan menyalip AS pada tahun 2030.
Jerman berada di urutan ketiga sekaligus ekonomi terbesar di Eropa dengan PDB mencapai USD4,3 triliun dolar, diikuti oleh Inggris dan Prancis, dengan PDB masing-masing USD3,4 triliun dan USD2,9 triliun.
Jepang memiliki PDB sebesar USD4,9 triliun, dan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia dan terbesar kedua di Asia. Satu perubahan signifikan dicapai oleh Brasil yang sekarang menembus 10 besar, setelah melampaui Korea Selatan. Sedangkan Rusia terlempar di posisi ke-11, dengan PDB USD1,8 triliun.
tulis komentar anda