Gotong-royong Multi-Stakeholder Mendukung Capai Target SDGs

Rabu, 20 Juli 2022 - 18:06 WIB
Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani mengatakan, praktik baik yang menunjukkan pola keberlanjutan menguntungkan bagi sinergi multi-pihak. Untuk itu diperlukan pembagian peran para pihak di daerah, bersinergi memanfaatkan data-data yang tersedia dan kemampuan pengelolaan melalui pola pengambilan keputusan yang bijak dan bajik sebagai kontribusi bersama untuk mewujudkan SDGs.

“SDGs dilaksanakan oleh seluruh dunia dengan tujuan jangka panjang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta memberikan manfaat pada seluruh dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang saling terkait," ujar Wakil Gubenur Jawa Timur, Emil Dardak.

"Pemprov Jawa Timur telah menyusun Rencana Aksi Daerah terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Jawa Timur, sebagai komitmen integral agenda pembangunan daerah dengan memfokuskan seluruh sumberdaya yang dimiliki baik oleh pemerintah provinsi Jawa Timur maupun sektor lainnya sebagai aktor pembangunan,” paparnya.

Emil Dardak juga menambahkan, bahwa saat ini pemerintah daerah tengah berupaya mensinergikan inventaris data dari seluruh wilayah hingga ke tingkat desa agar program pendampingannya bisa lebih optimal.

Upaya ini penting dipersiapkan untuk menyambut pihak-pihak yang tertarik bekerjasama dengan provinsi Jawa Timur, sehingga penting bagi pemerintah mendukung dengan kebijakan yang memungkinkan para-pihak agar dapat lebih berinteraksi dan saling memfasilitasi sesuai dengan peran dan kontribusi mereka masing-masing.

Bupati Kabupaten Kubu Raya H. Muda Mahendrawan mendukung, pemaparan Emil Dardak dengan menambahkan pernyataan mengenai dibutuhkannya kewenangan dan perencanaan hulu ke hilir dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) secara seimbang.

“Data yang sudah dikumpulkan oleh berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, maupun akademisi harusnya dapat dipadukan dengan melihat indikator yang sama dan dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan daerah . Data berikut pengelolaan yang baik akan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai etalase bagi para pihak, terutama investasi yang ingin masuk ke daerah,” katanya.

Wakil Ketua Umum LHK KADIN, Silverius Oscar Unggul mengusung inklusivitas dan kolaborasi dalam pencapaian SDGs di antara anggota KADIN. Diperlukan promosi serta co-kreasi dan filantropi untuk mencapai SDGs yang potensial untuk diterapkan di wilayah yurisdiksi. Di antara potensi tersebut, adalah memfasilitasi anggota KADIN yang siap dalam menjalankan praktik SDGs ke dalam suatu Net-Zero Hub.

“Indonesia memiliki potensi untuk berkembang menjadi negara superpower, seperti dikehutanan dan sektor yang butuh emisi karbon berpotensi membuka banyak peluang kerja sama apabila dapat menyatukan pemahaman dari seluruh multi-sektor,” tukas Silverius.

Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian A. Purbasari menambahkan, SDGs sebagai indikator pencapaian program CSR dan program sustainability lainnya. Sebagai contoh, program pengelolaan limbah cukup rumit karena melibatkan banyak sektor, sehingga Barito Pacific Group menjalankannya dengan berkolaborasi bersama pemerintah di Garut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More