Gotong-royong Multi-Stakeholder Mendukung Capai Target SDGs
Rabu, 20 Juli 2022 - 18:06 WIB
Tanpa adanya kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah daerah yang memiliki pertimbangan mendalam untuk wilayahnya, akan sulit untuk menggalang gotong-royong multi-pihak di daerah tersebut.
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti membagikan pengalaman Adaro sebagai perusahaan yang bergerak di bidang mining dan power dalam menggunakan platform “Adaro Nyalakan Perubahan”. Platform ini ditujukan untuk melakukan perubahan positif dengan lima pilar yang mencakup Adaro nyalakan Ilmu, Adaro nyalakan raga untuk kesehatan, Adaro nyalakan kesejahteraan dalam pengembangan ekonomi, dan pilar budaya serta lingkungan.
Okty memaparkan salah satu contoh implementasi pilar Adaro nyalakan raga untuk kesehatan dapat dilihat dalam kegiatan “Gerakan TUNTAS” untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan peduli sanitasi. Gerakan ini terselenggara secara berkelanjutan dan berbasis multi stakeholder collaboration.
“Dari semua program yang telah berjalan, masih sangat besar peluang untuk gotong-royong membangun kerja sama multi sektor melalui komitmen masing-masing pihak," tutur Okty.
CEO Landscape Indonesia, Agus Sari menutup sesi dengan menyatakan, “SDGs telah menjadi proses perencanaan dalam seluruh tingkat pemerintahan. SDGs menjadi motivasi utama dalam JA yang mengedepankan partisipasi multistakeholder, salah satunya dalam kebutuhan pendanaan. Kapasitas Filantropi Indonesia dalam menyeimbangkan pendanaan, dapat menjadi lebih efektif dengan mencampur sumber pendanaan dengan pemerintah dalam skema bleneded financing agar tepat profil risikonya.”
JCAF Dialog Ke-11 bulan ini merupakan bagian dari Filantropi Festival. Para narasumber berbagi pengalaman tentang bagaimana para pihak menerjemahkan kemudian berkolaborasi mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten/kota.
Dalam hal ini, Filantropi Indonesia telah sejalan dengan inisiatif tersebut mengajak para pihak terkait untuk berpartisipasi dan berbagi pengetahuan terkini tentang ko-kreasi dalam praktik berkelanjutan, dan membangun inisiatif-inisiatif strategis menjadi inovasi proporsional untuk mengakselerasi tercapainya target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti membagikan pengalaman Adaro sebagai perusahaan yang bergerak di bidang mining dan power dalam menggunakan platform “Adaro Nyalakan Perubahan”. Platform ini ditujukan untuk melakukan perubahan positif dengan lima pilar yang mencakup Adaro nyalakan Ilmu, Adaro nyalakan raga untuk kesehatan, Adaro nyalakan kesejahteraan dalam pengembangan ekonomi, dan pilar budaya serta lingkungan.
Okty memaparkan salah satu contoh implementasi pilar Adaro nyalakan raga untuk kesehatan dapat dilihat dalam kegiatan “Gerakan TUNTAS” untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan peduli sanitasi. Gerakan ini terselenggara secara berkelanjutan dan berbasis multi stakeholder collaboration.
“Dari semua program yang telah berjalan, masih sangat besar peluang untuk gotong-royong membangun kerja sama multi sektor melalui komitmen masing-masing pihak," tutur Okty.
Baca Juga
CEO Landscape Indonesia, Agus Sari menutup sesi dengan menyatakan, “SDGs telah menjadi proses perencanaan dalam seluruh tingkat pemerintahan. SDGs menjadi motivasi utama dalam JA yang mengedepankan partisipasi multistakeholder, salah satunya dalam kebutuhan pendanaan. Kapasitas Filantropi Indonesia dalam menyeimbangkan pendanaan, dapat menjadi lebih efektif dengan mencampur sumber pendanaan dengan pemerintah dalam skema bleneded financing agar tepat profil risikonya.”
JCAF Dialog Ke-11 bulan ini merupakan bagian dari Filantropi Festival. Para narasumber berbagi pengalaman tentang bagaimana para pihak menerjemahkan kemudian berkolaborasi mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten/kota.
Dalam hal ini, Filantropi Indonesia telah sejalan dengan inisiatif tersebut mengajak para pihak terkait untuk berpartisipasi dan berbagi pengetahuan terkini tentang ko-kreasi dalam praktik berkelanjutan, dan membangun inisiatif-inisiatif strategis menjadi inovasi proporsional untuk mengakselerasi tercapainya target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda