Komitmen untuk Meningkatkan Produksi Gula Konsumsi

Senin, 25 Juli 2022 - 17:00 WIB
PT Industri Gula Glenmore akan terus meningkatkan produksi gula konsumsi. Foto/Ist
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen meningkatkan pasokan gula kristal putih (GKP) dalam negeri. PTPN Group melalui Pabrik Gula PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) telah menjalankan proses penggilingan tebu, mulai 9 Juni 2022.



Per 21 Juli 2022, PT IGG telah menyerap lebih dari 199 ribu tebu hasil panen yang bersumber dari lahan HGU PT Perkebunan Nusantara XII dan Petani Tebu Rakyat (PTR). Dari jumlah tersebut, PT IGG mampu menghasilkan GKP atau gula konsumsi sebanyak 13.100 ton.

Perbaikan produktivitas tanaman tebu di Pabrik Gula (PG) Glenmore meningkat secara signifikan. Per Juli 2022, realisasi produktivitas tebu sendiri (TS) mencapai 75 ton per hektare (ha), meningkat 16% dibandingkan tahun 2021.



“Musim giling tahun ini sangat menantang, karena target penggilingan gula naik 124% dibandingkan 2021. Namun, kami optimistis dapat menggiling 887.000 ton, dengan hasil produksi 71.000 ton GKP dengan kualitas terbaik,” Direktur PT Industri Gula Glenmore Yus Martin, Senin (25/7/2022).

Yus menambahkan, dalam jangka waktu 41 hari, dari 199.140 ton tebu yang digiling, mayoritas berasal dari wilayah Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya. Bahan baku tebu (BBT) diperoleh dari areal PT Perkebunan Nusantara XII sebesar 90% dan sisanya sekitar 10% diperoleh dari areal tebu rakyat. Keseluruhan produksi gula konsumsi bermanfaat untuk mendukung dan memenuhi program pemerintah untuk merealisasikan swasembada gula nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, PT IGG dihadapkan pada tantangan pada proses budi daya tebu yaitu adanya Badai La Nina. Kondisi ini akan berdampak pada tingginya curah hujan, sehingga berdampak pada turunnya produktivitas hingga gagal panen. Terkait hal ini, PT IGG bersama PTPN XII akan melakukan langkah antisipasi dan berupaya meningkatkan produktivitas tebu.

PT IGG sebagai anak usaha PTPN XII, akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana, baik di sektor on farm maupun off farm. Perbaikan tersebut berguna untuk menjaga konsistensi pasokan tebu, peningkatan keandalan pabrik, serta operational excellence di setiap proses bisnisnya. Salah satu strategi menjaga produktivitas tebu adalah pengawalan proses TMA (Tebang Muat Angkut).

“Kami selalu berupaya agar operasional giling dapat berjalan dengan lancar dengan cara perawatan dari sisi on farm serta melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai mesin produksi dan pendukung pada saat off season kemarin,” ujar Yus Martin.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More