Jumlah Money Printing di China Bisa Capai Triliunan Yuan

Kamis, 28 Juli 2022 - 09:30 WIB
Selama beberapa tahun terakhir, nilai uang cetak terus meningkat. Penerbitan mata uang ini merupakan salah satu fungsi dari bank sentral. Hal ini dilakukan China untuk menjaga kestabilan harga dan perekonomian. Biasanya, negara menetapkan target inflasi yang diinginkan dan bank sentral menerapkan kebijakan yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Baca juga : Jika AS Stop Hubungan dengan China, Uang Negara akan Selamat

China sering mempertahankan target inflasi di angka 3%, namun pada tahun 2021 ini tingkat inflasi turun hingga di bawah satu persen.

Jika tingkat inflasi terlalu rendah, bank sentral dapat mengeluarkan lebih banyak mata uang dan menurunkan tingkat bunga. Sebaliknya, jika tingkat inflasi terlalu tinggi, bank sentral mencoba mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menaikkan tingkat bunga atau menurunkan harga obligasi.

Dalam ekonomi pasar kapitalis, ekonomi biasanya mengalami siklus boom dan bust. Bank sentral berusaha untuk melawan perkembangan siklus ini untuk mengurangi dampak bagi warganya.

Misalnya, pemerintah China bertujuan untuk mempertahankan tingkat pengangguran sekitar empat persen. Namun, krisis seperti krisis keuangan tahun 2008 dan merebaknya COVID-19 memiliki dampak yang tidak terduga terhadap perekonomian.

Untuk menurunkan tingkat pekerjaan, Bank Rakyat menerapkan kebijakan moneter khusus untuk merangsang ekonomi dengan tujuan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
(bim)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More