Harga Minyak Melandai, OPEC Diprediksi Tahan Kuota Produksi
Rabu, 03 Agustus 2022 - 11:00 WIB
JAKARTA - Harga minyak mentah turun pada perdagangan hari ini. Ini berkebalikan dengan kenaikan pada sesi sebelumnya menjelang pertemuan OPEC+ di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global yang memukul permintaan bahan bakar dan dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat.
Data perdagangan hingga pukul 10:43 WIB di Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah brent kontrak Oktober turun 0,30% di USD100,24 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) mencatat untuk pengiriman September tertekan 0,26% menjadi USD94,17 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada hari Rabu.
Kelompok tersebut kemungkinan masih akan mempertahankan produksi minyak dengan kuota yang tidak berubah pada bulan September.
Analis memperkirakan tidak ada perubahan yang cukup berarti dalam pertemuan OPEC+, mengingat prospek permintaan yang lemah karena tumbuhnya kekhawatiran resesi.
Sebagai salah satu anggota OPEC, Arab Saudi ada kemungkinan enggan untuk meningkatkan produksi. Menjelang pertemuan, OPEC+ memangkas perkiraannya menjadi 800.000 barel per hari (bph),
"Kemungkinan mereka akan mengumumkan peningkatan dengan output yang tetap rendah di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini dan sinyal melemahnya permintaan," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (3/8/2022).
Data perdagangan hingga pukul 10:43 WIB di Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah brent kontrak Oktober turun 0,30% di USD100,24 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) mencatat untuk pengiriman September tertekan 0,26% menjadi USD94,17 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada hari Rabu.
Kelompok tersebut kemungkinan masih akan mempertahankan produksi minyak dengan kuota yang tidak berubah pada bulan September.
Analis memperkirakan tidak ada perubahan yang cukup berarti dalam pertemuan OPEC+, mengingat prospek permintaan yang lemah karena tumbuhnya kekhawatiran resesi.
Sebagai salah satu anggota OPEC, Arab Saudi ada kemungkinan enggan untuk meningkatkan produksi. Menjelang pertemuan, OPEC+ memangkas perkiraannya menjadi 800.000 barel per hari (bph),
"Kemungkinan mereka akan mengumumkan peningkatan dengan output yang tetap rendah di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini dan sinyal melemahnya permintaan," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (3/8/2022).
tulis komentar anda