Ekonomi RI Melesat 5,44 Persen di Paruh Kedua, Kinerja Airlangga Dipuji

Senin, 08 Agustus 2022 - 12:50 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik dinilai tidak bisa dilepaskan dari kinerja Menko Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto. Foto/Dok
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi I ndonesia yang terus membaik dinilai tidak bisa dilepaskan dari kinerja Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto . Hal ini disampaikan oleh, Pengamat sekaligus Akademisi dari Universitas Esa Unggul, Iswadi.

"Selain berhasil meningkatkan ekonomi serta dalam menangani pandemi Covid-19. Indonesia memiliki banyak kemajuan yang sangat baik dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan juga dalam program vaksinasi dengan arahan Menko Airlangga Hartarto," ujar Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Iswandi.





Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi tersebut menerangankan, seperti data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh sebesar 5,44% secara tahunan (year on year/yoy).

Realisasi itu melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,01% (yoy). Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 3,72% (quarter to quarter/qtq). Maka secara kumulatif Januari-Juni 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,23% dibandingkan periode yang sama di 2021.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini berharap Ekonomi Indonesia terus mengalami Pertumbuhan.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan positif sejak kuartal III-2021, yang pada saat itu tercatat tumbuh 3,51 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi sejumlah indikator baik global maupun domestik. Salah satunya pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama di kuartal II-2022, tetap mengalami pertumbuhan meski melambat dari kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 juga dipengaruhi harga sejumlah komoditas di pasar global. Kondisi ini membuat kinerja neraca perdagangan RI mengalami suprlus USD15,55 miliar atau naik 148,01%.

"Dengan kenaikan harga komoditas global dan mitra dagang masih tumbuh positif di kuartal II ini, Indonesia mendapatkan windfall (keuntungan) dari kondisi itu," kata Margo.

Sementara dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat yang sangat meningkat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. "Karena membaiknya penangangan Covid-19, mobilitas penduduk semakin tinggi dibandingkan periode-periode sebelumnya. selain itu, daya beli juga terjaga tercermin dari akselerasi konsumsi dan aktivitas produksi," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More