Berkat Inovasi, PLN Sukses Turunkan Utang Rp62,5 Triliun
Rabu, 17 Agustus 2022 - 22:00 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menurunkan utang sebesar Rp62,5 triliun dalam kurun waktu dua tahun ini berkat program transformasi BUMN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan program transformasi BUMN telah menelurkan sejumlah inovasi digital yang dilakukan perusahaan. Hal itu telah menciptakan beragam efisiensi di sejumlah lini bisnis.
"Efisiensi yang dilakukan menjadi daya tahan bagi PLN untuk menghadapi segala tantangan. Salah satunya, menurunkan utang perusahaan," kata dia dalam webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional oleh MNC Portal Indonesia, Rabu (17/8/2022).
Tak hanya itu, dalam proses ini PLN juga berhasil mengurangi biaya operasi, beban bunga dan pembayaran pokok utang sekitar Rp7 triliun sepanjang tahun lalu. Melalui efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN.
Pihaknya juga memproyeksikan bisa mengurangi beban utang Rp5 triliun per tahun. Hasil lainnya, biaya pokok produksi listrik turun dari Rp1.438 menjadi Rp1.333 per kWh di 2021.
PLN kini juga berhasil meningkatkan demand menjadi 6,7 persen. Bahkan di sektor industri naik 14,3 persen. Selain itu, pelanggan PLN juga naik dari 79 juta menjadi 83 juta. "Itu karena PLN berhasil merombak pelayanan pelanggan dengan aplikasi PLN Mobile. PLN telah melakukan terobosan inovasi," ungkap Darmawan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan program transformasi BUMN telah menelurkan sejumlah inovasi digital yang dilakukan perusahaan. Hal itu telah menciptakan beragam efisiensi di sejumlah lini bisnis.
"Efisiensi yang dilakukan menjadi daya tahan bagi PLN untuk menghadapi segala tantangan. Salah satunya, menurunkan utang perusahaan," kata dia dalam webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional oleh MNC Portal Indonesia, Rabu (17/8/2022).
Tak hanya itu, dalam proses ini PLN juga berhasil mengurangi biaya operasi, beban bunga dan pembayaran pokok utang sekitar Rp7 triliun sepanjang tahun lalu. Melalui efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN.
Pihaknya juga memproyeksikan bisa mengurangi beban utang Rp5 triliun per tahun. Hasil lainnya, biaya pokok produksi listrik turun dari Rp1.438 menjadi Rp1.333 per kWh di 2021.
PLN kini juga berhasil meningkatkan demand menjadi 6,7 persen. Bahkan di sektor industri naik 14,3 persen. Selain itu, pelanggan PLN juga naik dari 79 juta menjadi 83 juta. "Itu karena PLN berhasil merombak pelayanan pelanggan dengan aplikasi PLN Mobile. PLN telah melakukan terobosan inovasi," ungkap Darmawan.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda