Bukopin Akui Kualitas Asistensi BRI
Selasa, 30 Juni 2020 - 19:59 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Achmad Purwantono mengapresiasi kualitas asistensi yang dikirim Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia menyampaikan, pendampingan teknis yang telah diberikan BRI sangat membantu Bukopin di tengah situasi perekonomian nasional kurang sehat saat ini.
"Ini bagus sekali, pendampingan BRI sangat penting bagi kami di tengah pandemi," kata Rivan saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).
( )
Acungan jempol digambarkan Rivan atas kualitas tim asistensi yang dikirim bank pelat merah tersebut, salah satunya dengan penunjukkan pimpinan salah satu anak perusahaan BRI untuk mengepalai tim tersebut. Rivan menjabarkan bahwa sejauh ini tim BRI telah memberi bantuan terkait treasury dan operasional. Selain itu, tim juga membantu dalam beberapa hal nonteknis.
Lebih lanjut Rivan mengatakan, Bukopin merasa sangat klop bekerja sama dengan BRI. Pasalnya, kedua bank memiliki kultur yang sama. "Segmentasi kami juga sebenarnya sama, cuma klasternya yang berbeda," tutur dia.
Karena itu, Rivan optimistis, dengan pendampingan BRI, likuiditas Bukopin akan terus membaik. "Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
( )
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta BRI untuk membenahi masalah likuiditas dan operasional Bukopin. Surat permintaan technical assistance untuk Bank Bukopin yang dikirimkan OJK telah diterima BRI tanggal 11 Juni 2020.
TA BRI tercatat aktif bekerja membantu Bukopin pada 18 Juni 2020. Bahkan, tim TA BRI memiliki ruangan khusus di Kantor Pusat Bank Bukopin. Ketua tim TA BRI Johanes Kuntjoro Adisardjono mengatakan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan manajemen Bukopin terkait langkah-langkah strategis yang perlu segera diambil, dalam rangka menjaga stabilitas likuiditas.
Menurut dia, pengelolan likuiditas menjadi perhatian utama tim TA BRI. Dari situ, pemantauan terhadap arus kas atau cashflow bank, menjadi prioritas. "Kami optimis dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan berharap Bank Bukopin dapat pulih kembali tentunya dengan bantuan semua pihak," kata Johanes dalam keterangan resmi kepada awak media, Minggu (28/6).
"Ini bagus sekali, pendampingan BRI sangat penting bagi kami di tengah pandemi," kata Rivan saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).
( )
Acungan jempol digambarkan Rivan atas kualitas tim asistensi yang dikirim bank pelat merah tersebut, salah satunya dengan penunjukkan pimpinan salah satu anak perusahaan BRI untuk mengepalai tim tersebut. Rivan menjabarkan bahwa sejauh ini tim BRI telah memberi bantuan terkait treasury dan operasional. Selain itu, tim juga membantu dalam beberapa hal nonteknis.
Lebih lanjut Rivan mengatakan, Bukopin merasa sangat klop bekerja sama dengan BRI. Pasalnya, kedua bank memiliki kultur yang sama. "Segmentasi kami juga sebenarnya sama, cuma klasternya yang berbeda," tutur dia.
Karena itu, Rivan optimistis, dengan pendampingan BRI, likuiditas Bukopin akan terus membaik. "Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
( )
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta BRI untuk membenahi masalah likuiditas dan operasional Bukopin. Surat permintaan technical assistance untuk Bank Bukopin yang dikirimkan OJK telah diterima BRI tanggal 11 Juni 2020.
TA BRI tercatat aktif bekerja membantu Bukopin pada 18 Juni 2020. Bahkan, tim TA BRI memiliki ruangan khusus di Kantor Pusat Bank Bukopin. Ketua tim TA BRI Johanes Kuntjoro Adisardjono mengatakan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan manajemen Bukopin terkait langkah-langkah strategis yang perlu segera diambil, dalam rangka menjaga stabilitas likuiditas.
Menurut dia, pengelolan likuiditas menjadi perhatian utama tim TA BRI. Dari situ, pemantauan terhadap arus kas atau cashflow bank, menjadi prioritas. "Kami optimis dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan berharap Bank Bukopin dapat pulih kembali tentunya dengan bantuan semua pihak," kata Johanes dalam keterangan resmi kepada awak media, Minggu (28/6).
(akr)
tulis komentar anda