Kementan Dorong Wirausaha Pertanian di Kalangan Milenial
Selasa, 23 Agustus 2022 - 22:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Kementan tidak pernah berhenti berupaya menghadirkan banyak petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyinggung peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini, yang dibutuhkan adalah pertanian efektif efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern.
“Modern, berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi Nursyamsi.
Guna mendukung program di atas, salah satu upaya Kementan melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program ini juga dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang merupakan kerjasama Kementan dengan IFAD. Program ini dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyinggung peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini, yang dibutuhkan adalah pertanian efektif efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern.
“Modern, berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi Nursyamsi.
Guna mendukung program di atas, salah satu upaya Kementan melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program ini juga dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang merupakan kerjasama Kementan dengan IFAD. Program ini dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda