Hangatkan Suasana dengan Lantai Kayu
Rabu, 01 Juli 2020 - 09:57 WIB
KAYU merupakan bahan penutup lantai yang sudah digunakan sejak dulu. Dari mulai rumah tradisional sampai bangunan modern saat ini, pesona kayu seolah tidak pernah pudar.
Lantai kayu yang sering disebut parket selalu menjadi pilihan bagi mereka yang ingin rumahnya beralaskan material lantai selain keramik atau batu-batuan. Karakter kayu yang khas mampu menghadirkan suasana hangat pada sebuah ruangan.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cendrung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur arsitek, Denny Setiawan. (Baca: Menyiasati Pemakaian Listrik di Rumah Agar Lebih Hemat)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan juga bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket, biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis seperti Kayu Jati, Damar Laut, Kayu Besi, Bangkirai, Senokeling, dan Merbabu.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket. Misalnya kayu Oak, Mahogany, Walnut, Maple, Pine, dan Cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny.
Jika Anda mencari parket di pasaran kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket. (Baca juga: UU Keamanan Nasional Disahkan, Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Bubar)
Lantai kayu yang sering disebut parket selalu menjadi pilihan bagi mereka yang ingin rumahnya beralaskan material lantai selain keramik atau batu-batuan. Karakter kayu yang khas mampu menghadirkan suasana hangat pada sebuah ruangan.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cendrung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur arsitek, Denny Setiawan. (Baca: Menyiasati Pemakaian Listrik di Rumah Agar Lebih Hemat)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan juga bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket, biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis seperti Kayu Jati, Damar Laut, Kayu Besi, Bangkirai, Senokeling, dan Merbabu.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket. Misalnya kayu Oak, Mahogany, Walnut, Maple, Pine, dan Cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny.
Jika Anda mencari parket di pasaran kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket. (Baca juga: UU Keamanan Nasional Disahkan, Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Bubar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda