Profil Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF Pernah Membatik di Sarinah
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 15:27 WIB
JAKARTA - Profil Kristalina Georgieva , Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang pernah membatik di Sarinah. Kristalina menjabat sebagai direktur pelaksana sejak 1 Oktober 2019 lalu.
Sebelum bergabung di IMF, Kristalina merupakn petinggi di Bank Dunia. Georgieva memulai karier di Bank Dunia sejak 1993 di bagian pelayanan publik. Kariernya terus melejit hingga sempat menjadi Ketua Panel Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pemberdayaan manusia.
Bahkan 100 karya tulisannya telah dipublikasikan tentang ekonomi mikro, makro dan berkelanjutan. Terbaru, Georgieva mempelopori program pendanaan Ukraina senilai USD5,5 miliar. Mengutip imf.org, Georgieva meraih gelar PhD di bidang ilmu ekonomi di unibersitas di Bulgaria.
Sebagaimana diketahui, IMF sekarang telah menjadi sumber dukungan keuangan negara - negara anggota terdampak pandemi dengan meningkatkan pinjaman 50% menjadi USD270 miliar. Fokus utamanya sekarang ialah mengurai permasalahan kesejangan gender.
"Tujuannya untuk mengintegrasikan ke dalam kegiatan inti IMF seperti pengawasan, pengembangan kapasitas, dan pinjaman sesuai dengan mandat," kata Kristalina.
"Arus utama gender dimulai dengan mengakui bahwa pengurangan kesenjangan gender berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan ketahanan ekonomi yang lebih tinggi juga stabilitas," kata dia.
Sebelum bergabung di IMF, Kristalina merupakn petinggi di Bank Dunia. Georgieva memulai karier di Bank Dunia sejak 1993 di bagian pelayanan publik. Kariernya terus melejit hingga sempat menjadi Ketua Panel Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pemberdayaan manusia.
Bahkan 100 karya tulisannya telah dipublikasikan tentang ekonomi mikro, makro dan berkelanjutan. Terbaru, Georgieva mempelopori program pendanaan Ukraina senilai USD5,5 miliar. Mengutip imf.org, Georgieva meraih gelar PhD di bidang ilmu ekonomi di unibersitas di Bulgaria.
Sebagaimana diketahui, IMF sekarang telah menjadi sumber dukungan keuangan negara - negara anggota terdampak pandemi dengan meningkatkan pinjaman 50% menjadi USD270 miliar. Fokus utamanya sekarang ialah mengurai permasalahan kesejangan gender.
"Tujuannya untuk mengintegrasikan ke dalam kegiatan inti IMF seperti pengawasan, pengembangan kapasitas, dan pinjaman sesuai dengan mandat," kata Kristalina.
"Arus utama gender dimulai dengan mengakui bahwa pengurangan kesenjangan gender berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan ketahanan ekonomi yang lebih tinggi juga stabilitas," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda