Wall Street Terpuruk Jadi Sentimen Negatif, IHSG Akan Bergerak di Rentang 7.108-7.213
Kamis, 01 September 2022 - 08:22 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi melemah kembali pada sepanjang perdagangan akibat sentimen negatif dari indeks Wall Street yang terpengaruh The Fed. IHSG diprediksi bergerak di rentang 7.108 - 7.213.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas , Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi oleh indeks Dow Jones yang kembali terpuruk di hari ke-4 sebesar 0,88%.
"Menyusul komentar terbaru dari Cleveland Federal Reserve President Loretta Mester (Fed Voting Member), sebagai kelanjutan dari komentar New York Fed President dan Chairman The Fed, Jerome Powell, tidak kendur untuk menaikkan FFR dalam memerangi inflasi," ungkap Edwin dalam risetnya, Kamis (1/9/2022).
Di sisi lain, jika melemahnya Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti Oil turun di hari ke 2 sebesar 3,37% (sehingga selama 2 hari saja Oil sudah turun tajam 8,55%), CPO turun di hari ke 4 sebesar 1,08%, Gold turun di hari ke 4 sebesar 0,82% serta Timah turun cukup tajam di hari pertama sebesar 4,44%.
"Berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di awal bulan September ini ditengah masih alotnya tarik menarik rencana kenaikan harga BBM domestik," kata Edwin.
Saham rekomendasi Buy: ADMR, ADHI, UNTR, TOWR, BBNI, KLBF, MAPI, BMRI, PTPP, INTP
Saham- saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas , Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi oleh indeks Dow Jones yang kembali terpuruk di hari ke-4 sebesar 0,88%.
"Menyusul komentar terbaru dari Cleveland Federal Reserve President Loretta Mester (Fed Voting Member), sebagai kelanjutan dari komentar New York Fed President dan Chairman The Fed, Jerome Powell, tidak kendur untuk menaikkan FFR dalam memerangi inflasi," ungkap Edwin dalam risetnya, Kamis (1/9/2022).
Di sisi lain, jika melemahnya Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti Oil turun di hari ke 2 sebesar 3,37% (sehingga selama 2 hari saja Oil sudah turun tajam 8,55%), CPO turun di hari ke 4 sebesar 1,08%, Gold turun di hari ke 4 sebesar 0,82% serta Timah turun cukup tajam di hari pertama sebesar 4,44%.
"Berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di awal bulan September ini ditengah masih alotnya tarik menarik rencana kenaikan harga BBM domestik," kata Edwin.
Saham rekomendasi Buy: ADMR, ADHI, UNTR, TOWR, BBNI, KLBF, MAPI, BMRI, PTPP, INTP
Saham- saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
tulis komentar anda