Jumlah Orang Miskin Bakal Nambah Jika Harga BBM Subsidi Naik

Kamis, 01 September 2022 - 17:05 WIB
Kenaikan harga BBM bersubsidi berpotensi menambah jumlah orang miskin di Indonesia. Foto/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpotensi akan menambah jumlah orang miskin di Indonesia.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, kenaikan harga BBM akan menyebabkan meningkatnya angka inflasi karena sifatnya multiplier effect terhadap sektor lain terutama harga makanan.

"Penduduk sekitar garis kemiskinan, konsumsi paling banyak adalah makanan sekitar 64%. Sementara harga-harga makanan nanti naik karena kenaikan BBM, itu otomatis akan menarik garis kemiskinan naik," ujarnya kepada wartawan di gedung BPS, Kamis (1/9/2022).



Dia menjelaskan, kenaikan garis kemiskinan tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan masyarakat yang rentan miskin.



Sehingga, mereka akan tergerus dan masuk dalam kategori masyarakat miskin. Dengan demikian, akan ada penambahan jumlah.

"Kalau pendapatan masyarakat naiknya tidak setinggi naiknya garis kemiskinan, maka itu akan terjadi penambahan kemiskinan. Maka kuncinya supaya BBM tidak berdampak kepada kemiskinan, harus menggenjot kenaikan pendapatan masyarakat," tandasnya.



Oleh karenanya, dia beranggapan bahwa bantuan sosial (bansos) bisa dijadikan bantalan bagi masyarakat yang rentan miskin. Pasalnya, kalau hanya mengandalkan upah kerja dapat dipastikan masyarakat akan sangat kesulitan.

Seperti diketahui, pemerintah melakukan penambahan dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp24,17 triliun yang akan dibagikan untuk masyarakat.

Bansos ini diberikan pemerintah atas kebijakan pengalihan subsidi BBM agar tidak menganggu daya beli masyarakat.

Bansos tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan perlinsos dari 2% dana transfer umum.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More