Berkunjung ke MNC Group, HIPMI Belajar dari Kesuksesan Hary Tanoesoedibjo
Rabu, 01 Juli 2020 - 18:18 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI), Mardani H. Maming akan mencontoh kesuksesan Hary Tanoesoedibjo yang sukses membesarkan MNC Group. Hal tersebut disampaikan saat sejumlah pengurus HIPMI bertemu dengan HT.
"Kami ingin bekerjasama dengan group media paling besar di Indonesia. Dan Pak HT ini punya semuanya di industri media dari hulu sampai hilir, bagaimanapun juga ke depan anak muda yang memimpin. Cuman kalau tidak didukung regulasi ya sayang juga," ujarnya di acara pertemuan HT dengan HIPMI, di Gedung Inews Center, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
(BACA JUGA: Terima Kunjungan Mendag, HT Berkomitmen Majukan Indonesia Lewat Media)
Menurut dia, jika pemuda dan kalangan milenial berkembang di dunia usaha wiraswasta, maka harus didukung regulasi yang menopang anak muda itu sendiri. "Harus ada regulasi juga tentunya yang mampu menopang anak muda eksis misalnya di dunia usaha. Saya ambil contoh aturan mengenai jumlah perempuan duduk di DPR, harusnya hal yang sama ada pada anak muda, misalnya melalui kemudahan berusaha dan sebagainya," ungkapnya.
Dia memuji kemampuan HT yang membangun usaha sejak usia muda tepatnya di usia 25 tahun. “Tentu kita juga mau anak-anak muda bisa berwiraswasta karena tidak ada negara yang bisa berubah tanpa dimulai dengan anak muda. Kita ingin yang hadir adalah tokoh-tokoh muda,” katanya.
Sementara itu, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi kunjungan aggota HIPMI. HT menjelaskan bahwa pengusaha muda penting keberadaannya, sebab anak muda merupakan aset bangsa yang diharapkan bisa membangun ekonomi nasional. "Mayoritas masyarakat kita juga anak muda. Tentunya MNC Group menyambut baik Ketua Umum HIPMi dan jajaran," ucapnya.
Dia menuturkan MNC Group akan terbuka bekerja sama dengan siapa saja termasuk HIPMI, misalnya menngelar pelatihan wirasusaha digital atau sejenisnya. "Kemarin saya ketemu dengan Menteri Perdagangan, dan salah satu yang kita bahas adalah e-commerce khusus untuk produk lokal. MNC akan membantu dengan membuat paltform yang sudah kita punya," ucapnya.
Tak berehenti disitu keduanya juga membahas terkait persoalan Covid-19. Keduanya sepakat bahwa regulasi penting untuk mendorong dunia suaha tetap bertahan di tengah krisisi ekonomi akibat wabah corona.
Menurut Mardani, salah satu yang didorong di tengah pandemi Covid-19 adalah merelaksasi pinjaman kredit. HIPMI, kata dia sudah membentuk Kelompok Kerja (POKJA) mendata 34 provinsi pengusaha HIPMI yang terdampak Covid-19. "Data-data ini selanjutnya kita komunikasikan dengan bank-bank di Indonesia untuk memberikan relaksasi kepada pengusaha agar tidak ada PHK dan tidak kolaps," ungkapnya.
Adapun di tengah Covid-19, HT memotivasi bahwa setiap situasi ada banyak kesempatan bahkan pada situasi terburuk sekalipun. Namun tetap harus dilihat secara konstruktif. "Ada banyak kesempatan di setiap situasi yang ada, bahkan situasi terburuk sekalipun," ungkapnya.
Menurut dia, memanfaatkan kesempatan pada setiap situasi yang ada bukan hanya butuh kemauan dan tekad kuat namun juga perlu ada ekosistem yang baik. "Nah ekosistem itu diciptakan dengan regulasi yang mendorong usaha anak muda untuk tumbuh di situasi Covid-19. Saya pernah, kalau saya mengajar, saya motivasi ke anak-anak muda, saya itu justru untung besar ketika krisis finansial melanda tanah air di 1998-2001. Jadi itu tergantung dari cara kita melihat permasalahan. Yang penting bisa menyesuaikan dengan keadaan saat itu, termasuk Covid-19 ya," ucapnya.
HT meyakini, jika iklim yang baik untuk berbisnis tersedia, maka ekosistem akan tercipta. "Tinggal tanamkan tekad kuat dan positif ingin maju maka pasti bisa," pungkasNYA.
"Kami ingin bekerjasama dengan group media paling besar di Indonesia. Dan Pak HT ini punya semuanya di industri media dari hulu sampai hilir, bagaimanapun juga ke depan anak muda yang memimpin. Cuman kalau tidak didukung regulasi ya sayang juga," ujarnya di acara pertemuan HT dengan HIPMI, di Gedung Inews Center, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
(BACA JUGA: Terima Kunjungan Mendag, HT Berkomitmen Majukan Indonesia Lewat Media)
Menurut dia, jika pemuda dan kalangan milenial berkembang di dunia usaha wiraswasta, maka harus didukung regulasi yang menopang anak muda itu sendiri. "Harus ada regulasi juga tentunya yang mampu menopang anak muda eksis misalnya di dunia usaha. Saya ambil contoh aturan mengenai jumlah perempuan duduk di DPR, harusnya hal yang sama ada pada anak muda, misalnya melalui kemudahan berusaha dan sebagainya," ungkapnya.
Dia memuji kemampuan HT yang membangun usaha sejak usia muda tepatnya di usia 25 tahun. “Tentu kita juga mau anak-anak muda bisa berwiraswasta karena tidak ada negara yang bisa berubah tanpa dimulai dengan anak muda. Kita ingin yang hadir adalah tokoh-tokoh muda,” katanya.
Sementara itu, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi kunjungan aggota HIPMI. HT menjelaskan bahwa pengusaha muda penting keberadaannya, sebab anak muda merupakan aset bangsa yang diharapkan bisa membangun ekonomi nasional. "Mayoritas masyarakat kita juga anak muda. Tentunya MNC Group menyambut baik Ketua Umum HIPMi dan jajaran," ucapnya.
Dia menuturkan MNC Group akan terbuka bekerja sama dengan siapa saja termasuk HIPMI, misalnya menngelar pelatihan wirasusaha digital atau sejenisnya. "Kemarin saya ketemu dengan Menteri Perdagangan, dan salah satu yang kita bahas adalah e-commerce khusus untuk produk lokal. MNC akan membantu dengan membuat paltform yang sudah kita punya," ucapnya.
Tak berehenti disitu keduanya juga membahas terkait persoalan Covid-19. Keduanya sepakat bahwa regulasi penting untuk mendorong dunia suaha tetap bertahan di tengah krisisi ekonomi akibat wabah corona.
Menurut Mardani, salah satu yang didorong di tengah pandemi Covid-19 adalah merelaksasi pinjaman kredit. HIPMI, kata dia sudah membentuk Kelompok Kerja (POKJA) mendata 34 provinsi pengusaha HIPMI yang terdampak Covid-19. "Data-data ini selanjutnya kita komunikasikan dengan bank-bank di Indonesia untuk memberikan relaksasi kepada pengusaha agar tidak ada PHK dan tidak kolaps," ungkapnya.
Adapun di tengah Covid-19, HT memotivasi bahwa setiap situasi ada banyak kesempatan bahkan pada situasi terburuk sekalipun. Namun tetap harus dilihat secara konstruktif. "Ada banyak kesempatan di setiap situasi yang ada, bahkan situasi terburuk sekalipun," ungkapnya.
Menurut dia, memanfaatkan kesempatan pada setiap situasi yang ada bukan hanya butuh kemauan dan tekad kuat namun juga perlu ada ekosistem yang baik. "Nah ekosistem itu diciptakan dengan regulasi yang mendorong usaha anak muda untuk tumbuh di situasi Covid-19. Saya pernah, kalau saya mengajar, saya motivasi ke anak-anak muda, saya itu justru untung besar ketika krisis finansial melanda tanah air di 1998-2001. Jadi itu tergantung dari cara kita melihat permasalahan. Yang penting bisa menyesuaikan dengan keadaan saat itu, termasuk Covid-19 ya," ucapnya.
HT meyakini, jika iklim yang baik untuk berbisnis tersedia, maka ekosistem akan tercipta. "Tinggal tanamkan tekad kuat dan positif ingin maju maka pasti bisa," pungkasNYA.
(nng)
tulis komentar anda